Sepak Terjang Nurmala Kartini, Adik Luhut yang Ikut Seleksi Calon Dubes RI
- VIVAnews/Denny Armandhanu
Jakarta, VIVA – Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir masuk ke dalam daftar calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat. Adapun sebanyak 24 nama yang diusulkan untuk mengikuti fit and proper tes atau uji kelayakan calon dubes RI pada Sabtu 5 Juli hingga Minggu, 6 Juli 2025.
Nurmala Kartini merupakan adik kandung dari Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Nurmala Kartini hadir di Gedung DPR RI pada Sabtu, 5 Juli 2025 untuk mengikuti uji kelayakan. Namanya diusulkan mengisi jabatan dubes RI untuk Jepang (Tokyo).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menjelaskan akan ada dua sesi uji kelayakan calon duta besar pada hari ini.
Budisatrio Djiwandono
- dok. Istimewa
"Satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok dua sesi lagi," ujar Budi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Juli 2025.
Budi mengungkapkan beberapa materi akan menjadi pembahasan dalam uji kelayakan calon duta besar. Salah satunya yaitu para calon dubes yang akan diuji bakal memaparkan soal pemahaman mereka dengan negara yang akan ditempat.
"Ya kira-kira kami akan mendengarkan pemahaman calon duta besar negara-negara sahabat, ya tentu mengenai politik luar negeri Indonesia, tapi juga negara-negara yang mereka akan bertugas kita akan mendengarkan," kata Budi.
Profil Nurmala Kartini Sjahrir
Nurmala Kartini merupakan seorang peneliti Antropologi Indonesia. Ia lahir di Simargala Huta Namora, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 1 Februari 1950.
Nurmala Kartini adalah anak dari pasangan Bonar Pandjaitan (Osi Paulina) dan Siti Frida Naiborhu dari Huta Parranggitingan. Ia lulus Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia tahun 1976. Ia merupakan adik kandung dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia melanjutkan pendidikan tingkat S2 di Boston University, Amerika Serikat, dan meraih gelar master pada 1981. Pada 1982, Nurmala Kartini lulus ujian kandidat Doktor S3.
Nurmala memiliki dua orang anak yaitu Pandu Patria Sjahrir dan Gita Rusminda Sjahrir. Ia menikah dengan Sjahrir, seorang politikus yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Ekonomi periode 2007-2009. Putra sulungnya, Pandu Sjahrir kini menjabat Chief Investment Officer (CIO) di Danantara.
Sepak Terjang Karir
Sepak terjang karir Nurmala sangat cemerlang. Ia menggeluti bidang sosial dan politik sejak tahun 1993 hingga sekarang. Nurmala juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).
Tak hanya itu, Nurmala pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (Partai PIB) periode 2007-2011. Pergantian Ketua Umum Partai PIB itu berlangsung secara demokratis sesuai dengan AD/ART partai, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai PIB pada 2 Juni 2007 lalu.
Setelah itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melantik Nurmala Kartini sebagai Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Uruguay pada 10 Agustus 2010 silam. Ia menjadi Dubes Argentina yang berkedudukan di Buenos Aires selama 4 tahun.
Ia juga dianugerahi pemerintah Argentina sebuah medali kehormatan 'Order de Mayo el Merito en el Grado Gran Cruz' pada 15 September 2014.
Medali itu diberikan kepada Nurmala pertama kali kepada perwakilan Indonesia sejak dibukanya hubungan kedua negara. Di bidang pemerintahan, Nurmala pernah menjadi penasihat perubahan iklim di Kemenko Maritim dan Investasi pada 2015–2019.