Lima Tahun Terbengkalai, Sasana Adirasa TMII Dibuka Lagi Bagi Penghayat Kepercayaan

Ruwatan Sasana Adirasa TMII
Sumber :
  • Ist

Jakarta, VIVA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan  Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)  menyelenggarakan prosesi Ruwatan Gedung Sasana Adirasa di TMII, Jakarta.

Prosesi ini merupakan tanda awal pemanfaatan kembali gedung Sasana Adirasa sebagai ruang ekspresi spiritual bagi para penghayat kepercayaan setelah sebelumnya sempat terbengkalai kurang lebih 5 tahun pasca pandemi Covid-19.

Ruwatan menjadi bagian dari tradisi spiritual yang bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan ruang yang dianggap sakral dan memiliki nilai simbolis bagi masyarakat penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Selain Ruwatan, diselenggarakan juga perenungan spiritual Malam Anggoro Kasih, sebuah perenungan rohani yang dilaksanakan setiap malam Selasa Kliwon berdasarkan penanggalan Jawa.

Malam Anggoro Kasih diyakini sebagai waktu yang istimewa untuk membersihkan batin, merenungi makna kehidupan, serta mempererat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Hadir memberikan sambutan, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menuturkan bahwa pemanfaatan kembali gedung Sasana Adirasa diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi para penghayat kepercayaan.

"Sebelumnya telah dilaksanakan MoU antara pihak TMII dengan MLKI terkait pemanfaatan kembali gedung ini. Tentu kami mengapresiasi hal tersebut dan berharap MoU yang sudah disepakati ini dapat menjadi pijakan awal bagi Gedung Adirasa yang berguna sebagai ruang ekspresi bagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan spiritualitas budaya,” kata Menbud Fadli Zon

Dirinya juga menambahkan harapannya agar dapat lahir berbagai aktivitas dan kegiatan dari para penghayat kepercayaan, seperti halnya prosesi spiritual Malam Anggoro Kasih serta Ruwatan Gedung Sasana Adirasa yang dilaksanakan pada kesempatan kali ini.

“Malam Anggoro Kasih dan Upacara Ruwatan seperti ini tentu sangat kita dukung dan menjadi salah satu bagian dari kekayaan tradisi bangsa serta menjadi upaya dalam pemajuan kebudayaan. Budaya spiritual merupakan salah satu kekayaan budaya nasional dan harus dijaga keberlangsungan serta ekosistemnya,” ujar Menbud.

“Kami sebagai pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai
kegiatan para penghayat kepercayaan,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Plt. Direktur Utama TMII, Ratri Paramitha menyampaikan harapannya terkait pemanfaaatan kembali Gedung Sasana Adirasa sebagai rumah kebudayaan Indonesia yang inklusif dan terbuka.