Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru Vokasi melalui Pembelajaran Mendalam

Mendikdasmen dorong peningkatan kompetensi Guru vokasi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah keniscayaan karena dunia terus berubah secara cepat. Hard skills dan soft skills harus menjadi bekal generasi penerus bangsa karena dengan soft skills para murid bisa bertransformasi ke berbagai hal. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan bahwa pendidikan harus meningkat secara kualitas sehingga bisa menghasilkan generasi yang berkualitas.

“Tidak semua hal akan dipelajari di sekolah. Dengan kemampuan soft skills murid bisa memiliki bekal untuk melihat dunia yang berubah, bertahan di dunia yang berubah, dan belajar hal baru yang tidak diajarkan di sekolah,” ucap Abdul Mu’ti dalam Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Guru Kejuruan Provinsi Jawa Barat dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Tahun 2025 Angkatan 13, di Cimahi, Provinsi Jawa Barat pada Senin (22/9).

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat kompetensi guru vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta mendukung terciptanya lulusan pendidikan vokasi yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing global.

Penguatan Kompetensi Guru Vokasi

Menteri Mu’ti juga menekankan bahwa SMK ke depan harus memperkuat soft skills, salah satunya dengan pembelajaran mendalam. Pendekatan mendalam merupakan sebuah pendekatan pembelajaran partisipatif ketika murid belajar dan terlibat untuk menemukan atau menciptakan ilmu.

Guru sebagai fasilitator pembelajaran itu adalah bagian dari pembelajar. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan partisipatif, yakni guru menjadi bagian dari proses pembelajaran yang ada. SMK adalah satuan pendidikan yang diharapkan tidak hanya menyiapkan SDM yang terampil, tetapi juga yang bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan kemampuan yang mereka pelajari di bangku SMK.

“Kalau Anda ingin memperbaiki peradaban suatu bangsa, maka perbaikilah pendidikan. Apabila Anda ingin memperbaiki pendidikan, maka perbaikilah yang ada di dalam kelas. Pembelajaran mendalam memperkuat soft skills itu bagaimana mereka bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat dan kreatif,” terang Mu’ti di hadapan 248 guru vokasi/kejuruan.