Penampakan Mercy Kuno BJ Habibie yang Disita KPK dari Ridwan Kamil di Bengkel Restorasi Bandung

Bandung, VIVA – Sebuah mobil mewah klasik Mercedes-Benz 280 SL peninggalan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang dibeli secara mengangsur oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbuntut panjang. 

Pasalnya, proses pembelian mobil klasik tersebut tersangkut kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB periode 2021–2023.

KPK telah menyita mobil tersebut karena diduga dibeli menggunakan uang dari dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank BJB periode 2021–2023.

Ilham Habibie, putra Presiden BJ Habibie, diperiksa sebagai saksi kasus Bank BJB, pada 3 September 2025. Ia diperiksa KPK mengenai penjualan satu unit kendaraan roda empat atau mobil Mercedes-Benz 280 SL atas nama bapaknya kepada Ridwan Kamil.

Ilham menyatakan bahwa mobil tersebut dibeli Ridwan Kamil dengan cara mengangsur dari total harga yang disepakati, yakni Rp2,6 miliar. Mantan Wali Kota Bandung itu baru membayar separuhnya, sebesar Rp1,3 miliar.

KPK pada 30 September 2025, kemudian menyita uang penjualan tersebut yang berjumlah Rp1,3 miliar, dan memutuskan mengembalikan mobil BJ Habibie.

Mobil keluaran tahun 1972 itu diketahui disimpan di sebuah bengkel restorasi di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung. 

Mercedes-Benz klasik itu diketahui sedang menjalani proses restorasi total di bengkel tersebut sejak tiga tahun terakhir. Proses perbaikan mencakup bagian kaki-kaki, mesin, hingga bodi kendaraan secara keseluruhan.

Ade, salah satu pemilik bengkel, mengaku kaget ketika tiba-tiba didatangi tim KPK untuk menyita mobil tersebut. Ia menyebutkan bahwa saat penyitaan, mobil dalam kondisi hampir selesai direstorasi dan tinggal menunggu pengapian untuk dapat dijalankan.

"Kami kaget tiba-tiba KPK datang ke bengkel, katanya mobil ini disita. Kami juga sempat diperiksa sebagai saksi. Mobil ini memang sedang dalam tahap akhir restorasi,"kata  Ade saat ditemui di bengkel, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurutnya, proses restorasi berjalan lama karena terkendala ketersediaan suku cadang. Apalagi, mobil jenis ini memiliki nilai historis tinggi karena merupakan model yang sama dengan yang pernah digunakan BJ Habibie semasa hidupnya.