Fakta Mengejutkan Dibalik Penangkapan Bjorka: Duit Hasil Jual Data Buat Hidupi Kerabat
- Foe Peace/VIVA
Jakarta, VIVA – Pria berinisial WFT pemilik akun X Bjorka meraup puluhan juta rupiah dengan menjual jutaan data ilegal di dark web. Uang itu dipakainya untuk biaya hidup sehari-hari.
“Dari hasil tracing, dia gunakan untuk kebutuhan pribadi,” ujar Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Fian Yunus, Jumat, 3 Oktober 2025.
Wadir Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus
- Foe Peace/VIVA
Polisi mengungkap ia ternyata seorang yatim piatu. Meski anak tunggal, WFT mengaku menanggung biaya hidup kerabatnya.
“Dia anak yatim piatu. Dia anak tunggal, tapi dia menghidupi keluarga-keluarga dekatnya,” kata Fian.
Sementara itu, Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menambahkan motivasi bjorka melakukan peretasan data murni karena uang.
“Motivasinya masalah kebutuhan, masalah uang. Semua yang dikerjakan untuk mencari uang,” kata Herman Edco.
Sebelumnya diberitakan, sosok hacker yang mengaku sebagai 'Bjorka' dicokok Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Sosoknya adalah pria berinisial WFT (22), warga Minahasa, Sulawesi Utara.
Dia mengklaim sudah meretas jutaan data nasabah bank swasta. Penangkapan dilakukan setelah enam bulan pengejaran. WFT diringkus di rumahnya di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, Selasa, 23 September 2025.
“Pemilik akun media sosial X yang dulu kita kenal dengan nama Twitter, media sosial X dengan nama akun Bjorka dan @bjorkanesiaaa," ucap Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Reonald Simanjuntak, Kamis, 2 Oktober 2025.