Korban Keracunan MBG di Timor Tengah Selatan NTT Bertambah Jadi 331 Siswa
- Jo Kenaru
Soe, VIVA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur merawat 331 siswa SD dan PAUD yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Berdasarkan data kepolisian yang dirilis Jumat malam, ratusan korban keracunan dirawat di empat lokasi berbeda, yaitu Puskesmas Kota Soe (10 orang), RSUD Soe (154 orang), halaman kantor PRKP Kabupaten TTS (15 orang), dan SD GMIT Soe 2 (152 orang).
Data menunjukkan korban terbanyak berasal dari SD GMIT Soe 2 sebanyak 195 siswa, diikuti SD Oenasi (44 orang), SD Inpres Soe (33 orang), TK Oenasi (20 orang), SD Advent (14 orang), Posyandu Maleset (12 orang), Posyandu Kota Baru (6 orang), Posyandu Bhayangkara (3 orang), serta Posyandu Nonohonis, SMA Karya, PAUD Cendana, dan TK Et Labora dengan masing-masing satu orang.
Posko RSUD Soe awalnya menampung 154 orang, saat ini tersisa 24, posko Polres di BKD menampung 15 orang sebelumnya, masih 15 orang dirawat, posko SD GMIT Soe 2 awalnya 152, tersisa 9 orang, dan posko Puskesmas Kota Soe tetap 10 orang.
Korban keracunan MBG mendapat penanganan medis di IGD RSUD Soe NTT
- Jo Kenaru
"Jumlah keseluruhan korban keracunan 331 orang, dengan 273 orang sudah sembuh dan pulang," kata Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen kepada wartawan.
Seluruh korban mengeluhkan gejala seperti pusing, muntah, diare, mual, dan sakit perut.
MBG ini disediakan oleh SPPG Kota Soe 1, milik Yayasan Peduli Timorana Mandiri yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Kota Soe, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.026 orang.
Dugaan Keracunan Soto Ayam Basi
Adrias Halla, guru di SD Inpres Oenasi, menyatakan bahwa soto ayam tersebut berbau seperti makanan yang sudah rusak. Ia sempat membujuk murid-muridnya agar tidak menyantapnya, atau dibawa pulang sebagai makanan anjing atau babi.
"Namun karena lapar membuat para siswa tetap makan," kata Halla kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten TTS, Musa Benu, mengungkapkan bahwa SMP Negeri 1 Soe dan SMP Negeri 3 Soe menolak menerima MBG pada hari Jumat karena menu yang diantar mengeluarkan aroma tidak sedap yang menandakan makanan mulai basi.