Keracunan MBG, Puluhan Siswa SD di Timor Tengah Selatan NTT Dilarikan ke RS
- Jo Kenaru
Kupang, VIVA – Ratusan siswa- siswi dari tiga sekolah dasar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur yaitu SD Inpres Oenasi, SD GMIT Soe II dan, SD Adven dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah-muntah.
Meskipun, belum dipastikan apa penyebabnya, namun kejadian tersebut dikaitkan dengan ciri keracunan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disantap pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Visual yang beredar di media sosial memperlihatkan puluhan anak-anak dibaringkan di atas bangsal, bahkan tidak sedikit yang dipasangi infus.
Suasana hiruk pikuk tidak saja terjadi dalam ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Soe, bahkan bangsal-bangsal perawatan darurat juga memenuhi tenda yang sengaja dipasang akibat banyaknya pasien yang masuk.
Ana, seorang ibu yang mendampingi anaknya di IGD mengaku mengetahui kejadian keracunan saat dihubungi pihak sekolah dan mengonfirmasi bahwa anaknya dilarikan ke rumah sakit bersama teman-teman sekelasnya.
"Tadi itu sekitar jam 2.30 siang saya di telepon oleh guru untuk menyusul anak saya yang dilarikan ke rumah sakit (RSUD Soe). Tau-tau kondisinya sudah dipasangi infus dan lemah," terang orang tua murid SD Adven itu.
"Kata anak saya itu keluhan muncul dua jam mengonsumsi MBG istirahat pertama," tambah Ana.
Petugas medis RSUD Soe menjelaskan, siswa-siswi yang diduga mengalami keracunan karena saat datang dengan keluhan pusing, mual dan muntah-muntah dan terus berdatangan hingga pukul 15.00 WITA.
"Ada yang langsung mengalami pusing usai menyantap di sekolah ada juga yang merasakan gejalanya di rumah dan dilarikan orang tuanya ke IGD jumlahnya sudah lebih dari 30 sampai," ujar petugas tersebut.
Kasus keracunan yang diduga akibat MBG terjadi di sejumlah tempat di NTT yakni Kupang, Sumba dan TTS.Â
Laporan: Jo Kenaru/NTT
