Didampingi 2 Kader Legendaris PDIP Jabar, Jurkamnas TPN: Yang Usik Banteng Siap-siap Kena Seruduk

Jurkamnas TPN Ganjar-Mahfud, Oktafiandi bersama simpatisan pendukung.
Sumber :
  • istimewa

"Kuningan itu kandang Banteng. Kita buktikan, siapa yang mengusik Banteng siap-siap kena seruduk. Kemenangan Ganjar-Mahfud adalah kemenangan rakyat," ujar Kang Okta.

Lebih lanjut, dia bilang barisan relawan semangat setelah melihat Mahfud MD mengundurkan diri dari kabinet Jokowi. Menurutnya, keputusan Mahfud MD mundur dari posisi Menko Polhukam mengajarkan integritas kepada masyarakat.

"Masyarakat mengapresiasi langkah Prof Mahfud mundur dari kabinet Pak Jokowi. Langkah itu dinilai penting untuk menjaga demokrasi dan jadi pemimpin yang demokratis," ujarnya

Ia juga terkesan dengan semangat perjuangan kader dan simpatisan pendukung di Kuningan. Menurut dia, hal itu terlihat dari antusiasme peserta yang hadir meskipun cuaca kurang baik. Apalagi, jika ada dua kader legendaris PDIP yakni Acep Purnama dan Rana Suparman bersatu.

"Saya yakin jika Acep Purnama dan Rana Suparman telah bersatu di satu panggung hari ini, Ganjar-Mahfud bisa menang 50 persen lebih di Kabupaten Kuningan," tuturnya.

Aktivis GMNI Jabar yang juga anggota DPRD Kuningan, Rana Suparman mengajak masyarakat Kuningan untuk bersama-sama jaga demokrasi yang diperjuangkan lewat reformasi 1998. Menurutnya, reformasi sebagai wujud perlawanan rakyat atas kepemimpinan nasional yang bertangan besi dan memanfaatkan hukum untuk kepentingan pribadi.

"Hari ini demokrasi seolah mundur ke zaman Orba. Undang-undang dan hukum dibajak untuk kepentingan kekuasaan. Untuk itu hanya ada satu kata. Lawan!," ujar mantan Ketua DPRD Kuningan tersebut.

Rana Suparman juga mengimbau rakyat bisa memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memperjuangkan wong cilik. "Pemimpin nasional itu harus punya visi dan misi yang jelas, dan sosok itu ada dipasangan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Lalu, kader senior PDIP lainnya, Acep Purnama mengimbau agar seluruh kader partai moncong putih tetap solid dan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dia menuturkan dulu banyak rival yang meremehkan PDIP.

Namun, menurut dia, takdir sejarah membuktikan PDIP mampu menjawab tantangan sejarah itu.

“Kita berhasil menang dua kali, dan tidak tertutup kemungkinan kita bisa meraih hattrick di Pemilu 2024 ini. Kuncinya solid dan yakin dengan arahan Bu Ketum (Megawati)," tutur Acep.