Mami Vera, Satu-satunya Caleg Transpuan Asal NTT yang Sempat Ditolak Masyarakat
Terlebih saat Mami Vera tampil dengan gincu merah yang menghiasi bibirnya melenggang di bawah terik matahari dengan setelan biru-putih untuk berkampanye. Emanuel Isak, 49 tahun, warga Desa Watuliwung, justru menyambut baik pencalonan Mami Vera dan menyebutnya “unik”.
“Yang kami kenal waria sekarang itu hanya buka salon, tapi untuk yang sampai yang mau duduk di legislatif, baru pertama kali ini,” tandasnya mengutip salah satu sumber.
Reaksi Warganet
Sontak saja viralnya sosok caleg transpuan satu-satunya ini langsung menuai beragam reaksi warganet di media sosial. Tak sedikit yang bernada penolakan melihat sosok Mami Vera tersebut.
"sekali tidak tetaplah tidak," tulis warganet.
"Ini negara demokrasi, jadi kalau dia terpilih, itu bagian dari hak pemilih juga. It's as simple as that," kata pengguna lainnya.
"Wah salut! It must've not been an easy road to get to this point. Wishing Vera Cruz all the best," seru lainnya.
"Rusak kita rusak," tandas pengguna lainnya.
"Perlu ada ketegasan pak @jokowi . Kita support & dukung dia sebagai manusia TETAPI TIDAK ADA RUANG UNTUK LGBTQ," tulis lainnya.