Jurus Alfa Grup Hadapi Kebijakan Moratorium Minimarket di Depok

Alfamart (Ilustrasi)
Sumber :
  • Dokumentasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Untuk diketahui, Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad menegaskan, pihaknya bakal menghentikan sementara ijin pendirian mani market atau mart di kota yang ia pimpin. 

Hal ini dinilai penting dilakukan menyusul maraknya toko swalayan atau mini market yang membuat pelaku usaha kecil kian tersisih. Untuk menyiasati hal itu, Pemkot Depok, kata Idris saat ini sedang berusaha mengembangkan koperasi berbasis mini market. 

“Ini (pembatasan) kami lakukan berangkat dari pemikiran maraknya mini market-mini market di Kota Depok yang membuat masyarakat yang membuka warung atau toko merasa tersaingi,” katanya usai meresmikan Depok Cooperative Mart, atau yang disebut d’Co Mart di Gedung Baleka, Pemkot Depok, Jalan Margonda, Kamis 29 November 2018.

Sebelumnya, jelas Idris, pihaknya telah membuat Peraturan Daerah (Perda) yang terkait dengan batasan-batasan pendirian mart di Kota Depok. Namun dalam pelaksanaannya, aturan tersebut dianggap kurang maksimal. Sebabnya, Perda yang ada saat ini hanya mengatur tentang zona antara lokasi mart dengan pasar tradisional.

“Nah ini yang tidak terkontrol adalah rasio jumlah penduduk dengan mart yang ada. Dan ini ternyata juga jadi masalah,” katanya.

Atas dasar itulah, Pemkot Depok akhirnya sementara waktu mengeluarkan moratorium untuk menghentikan izin pendirian mart. 

“Tetapi moratorium ini kita kecualikan untuk mart-mart yang didirikan oleh koperasi. Karena sistem itu sangat membantu untuk pengembangan koperasi yang ada di Kota Depok.”