Dua Daerah di Jatim yang Harga Propertinya Kinclong Kuartal III-2021

Ilustrasi bisnis properti
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang pasar propertinya mengalami penurunan cukup besar pada masa Pandemi COVID-19 saat ini. Meski demikian, indeks harga properti di daerah itu sempat mengalami rebound pada kuartal II-2021, bahkan kenaikannya melampaui provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan pada kuartal III-2021. Baik secara tahunan maupun kuartalan.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan secara ketat di awal kuartal III, mengakibatkan aktivitas penjualan rumah menjadi terganggu, sehingga terjadi penurunan harga. 

Indeks harga rumah di Jawa Timur pada periode itu berada di posisi 93,3 poin. Atau turun tipis -0,3 persen dibandingkan kuartal II-2021 dengan indeks 93,6 poin.

RIPMI juga menunjukkan, dalam periode tahunan indeks harga rumah tapak di Jawa Timur menurun sebanyak -1,2 persen pada kuartal III-2021. Koreksi ini terjadi lantaran pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya indeks berada di level yang lebih tinggi yakni 94,5 poin.

“Pada kuartal III 2021, indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan setelah sempat rebound pada kuartal II-2021 sebagai dampak positif dari stimulus pemulihan ekonomi nasional di sektor properti. Sehingga bisa mendongkrak situasi di Jawa Timur yang sempat jatuh pada kuartal pertama tahun ini,” jelas Marine dikutip dari keterangannya, Rabu 27 Oktober 2021.

Selama Oktober 2020 hingga September 2021, Rumah.com mengamati preferensi masyarakat terhadap kota di Jawa Timur yang paling banyak diincar. Sedikitnya ada lima kota terfavorit di antaranya adalah Surabaya dan Gresik.

Dia menjelaskan, Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur dan merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan luas wilayah 326,81 kilometer persegi. Dengan wilayah yang begitu luas, Surabaya pun membagi wilayahnya menjadi lima bagian yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Timur. Surabaya Barat, Surabaya Utara dan Surabaya Selatan.

Kota Surabaya dan wilayah Gerbangkertosusila sebagai kota-kota satelit di sekitarnya yang terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Lamongan memiliki andil yang vital bagi perekonomian Indonesia lewat sektor perdagangan, industri, dan jasa yang terus berkembang sehingga daya beli masyarakatnya meningkat dan indeks kepercayaan konsumen pun berkembang pesat.