Dua Daerah di Jatim yang Harga Propertinya Kinclong Kuartal III-2021

Ilustrasi bisnis properti
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Menurut Marine, indeks harga rumah tapak di Surabaya mengalami peningkatan tipis baik dalam periode kuartalan maupun tahunan. Pada kuartal III-2021, indeks harga rumah berada di posisi 110,9 poin atau naik 0,4 persen secara kuartalan dari kuartal sebelumnya.

Lebih lanjut Marine juga menjelaskan Kabupaten Gresik mencatat kenaikan indeks harga properti tertinggi di wilayah Jawa Timur, yakni naik sebesar 4,53 persen secara kuartalan. Kabupaten Gresik juga mengalami kenaikan dari sisi indeks suplai properti sebesar 5,01 persen secara kuartalan.

Baca juga: Mendag Tegaskan Produk Isopropyl Alcohol RI Siap Bersaing di India

"Kenaikan indeks harga properti Kabupaten Gresik yang cukup drastis tersebut bahkan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan Surabaya di mana secara kuartalan hanya mengalami kenaikan sebesar 1,79 persen," ungkapnya. 

"Situasi ini cukup memberi harapan bagi pemilik properti di Kabupaten Gresik setelah selama dua kuartal sebelumnya mengalami penurunan cukup besar secara kuartalan, yakni 4,85 persen pada Q4 2020 dan 5,06 persen pada Q1 2021," tambahnya.

Kenaikan harga secara signifikan di Kabupaten Gresik ini didorong oleh pertumbuhan harga di segmen rumah tapak. Sepanjang April hingga Juni 2021, rumah tapak menjadi andalan Gresik dengan peningkatan harga properti mencapai 2,80 persen, sementara harga apartemen tidak mengalami kenaikan sama sekali.

Marine menerangkan bahwa pusat kota Kabupaten Gresik sangat strategis karena diapit oleh dua pelabuhan sekaligus kawasan industri besar, yakni Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya dan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kedua kawasan ini ke depannya akan dihubungkan oleh jalur kereta api dengan memanfaatkan bekas rel dari Stasiun Indro, Gresik menuju Stasiun Gresik.

Ilustrasi grafik properti.

Photo :
  • Freepik

"Selain itu Kabupaten Gresik juga sudah terhubung dengan tiga ruas jalan bebas hambatan, yakni Tol Surabaya-Gresik, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan Tol Surabaya-Mojokerto. Ketiga tol tersebut tersambung dengan Jalan Tol Trans Jawa sehingga mempermudah akses kendaraan dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, maupun dari kota-kota lain di pulau Jawa menuju Kabupaten Gresik," kata Marine.

Ketiga jalan tol tersebut mendorong pengembangan properti baru di sekitar pintu masuk tol, khususnya di Bunder, Manyar, dan Driyorejo. Setidaknya ada dua pembangunan permukiman berskala besar yang muncul di sana, yaitu Gresik Kota Baru (GKB), AKR GEM City, dan Kota Baru Driyorejo selain juga menjamur pembangunan perumahan skala menengah dan kecil di sekitarnya.