Masuki Babak 10 Besar, Ini Calon Jawara Pertapreneur Aggregator
- istimewa
Rudi menuturkan, pemenang program Pertapreneur Aggregator akan mendapatkan sertifikat dan benefit senilai ratusan juta rupiah. “Mereka akan mendapatkan pendampingan selama satu tahun ke depan dan diikutkan dalam eksebisi atau pameran di dalam dan luar negeri,” katanya.
Dia menambahkan para jawara Pertapreneur Aggregator dan fasilitas untuk meningkatkan ekspor melalui pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) akan diberikan kepada UMK untuk meningkatkan kapasitasnya. Penetrasi pasar akan dilakukan melalui ExportHub.id yang terkoneksi dengan Alibaba.com.
“Negara mana lagi membutuhkan barang apa UMK nanti bisa memberikan penawaran,” katanya.
UMK Binaan Pertamina Made Tea.
- istimewa
Sedangkan, Executive Facilitator MarkPlus Institute, Eka J Budiman, menilai program Petrapreneur Aggregator sangat menarik. Dia sangat mendukung Pertamina dalam menjalankan program-program semacam ini karena hasilnya pasti akan membantu UMK.
“UMK memang mampu untuk bangkit dan secara bersamaan membantu wilayahnya. UMK lainnya yang belum mampu. Juga pemberdayaan tenaga kerja di wilayah masing-masing yang akan juga menggerakan ekonomi wilayahnya,” kata dia.
Di samping itu, Eka melihat beberapa peserta Pertapreneur Aggregator kreatif sekali dalam mencari ide untuk program ini. “Saya mendukung program-program semacam ini dijalankan Pertamina karena membawa efek positif langsung ke UMK dan juga ke ekonomi Indonesia secara umum,” tambahnya.
50 booth UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi banyak pembeli potensial, terutama buyer luar negeri di event Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Selain itu, kata Eka, persoalan yang harus ditingkatkan adalah kemampuan digital marketing (sosial media, dan lain-lain), branding dan positioning untuk membuat brand mereka dikenal dan terposisikan di benak konsumen atau calon konsumen, team marketing serta market intelligence.
“UKM juga butuh data pasar, data kompetitor, data kastemer, dan lain-lain. Apabila hal-hal itu dapat dibenahi UMK Indonesia dapat berkiprah atau menembus pasar global,” tuturnya.
Terkait para peserta Pertaprenur Aggregator yang lolos babak semifinal, Eka melihat beberapa UMK sudah mampu melakukan presentasi dengan bagus, penuh dengan data-data konsumen dan kajian pasar.
”Beberapa mitra binaan bahkan sudah punya jaringan network sendiri saat ini. Beberapa mitra memang lebih terlihat siap menjadi aggregator dibanding peserta lainnya. Namun overall peserta bagus dan memang terpilih dengan baik,” ungkapnya.