Pertapreneur Aggregator Pertamina Diklaim Buat UMKM Semakin Cuan di Era Digital

ilustrasi UMKM Binaan Pertamina.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – PT Pertamina (Persero) terus melakukan program Pertapreneur Aggregator bagi para mitra binaan UMKM. Program tersebut telah berjalan dengan baik dan mendatangkan banyak keuntungan bagi UMKM yang mengikutinya.

Pertapreneur Aggregator sendiri telah memberikan kesempatan bagi para UMKM untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan, kemudian memberikan adanya peluang untuk memperluas pasar domestik maupun internasional.

Baca juga: Anak Petani yang Digugurkan Jadi Polwan oleh Keponakan AKBP Akhirnya Lulus, Begini Kisahnya

Head Branch Promotion Djarum, Yohanes Dani, mengungkapkan untuk mampu bersaing di era digital saat ini, mitra binaan UMKM sangat penting memanfaatkan platform media sosial. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam hal melakukan campaign dan aktvitas promosi lainnya ke calon konsumen yang sesuai dengan target market produk tersebut.

“UMKM dapat pula memaksimalkan penggunaan platform marketplace sehingga dapat lebih mudah untuk menjangkau konsumen dan juga menjaga availability produk,” jelas Yohanes dalam keterangannya, di Jakarta dikutip Senin 14 November 2022.

Menurut Yohanes, UMKM Indonesia sangat berpotensi menembus atau berkiprah di pasar global. Potensi tersebut terlihat dari beberapa peserta yang mengikuti program Pertapreneur Aggregator yang sudah bisa mulai merambah ke pasar internasional.

UMK Made Tea Bali.

Photo :
  • istimewa

Untuk itu, dia menyarankan jika UMKM ingin menembus pasar internasional harus memiliki unique selling point, quality management system dan legal document atau sertifikasi.

Diketahui, ada sebanyak 10 mitra binaan Pertamina akan berlaga pada babak Final Fitching Day menuju juara dan best innovation awarded di ajang Pertapreneur Aggregator pada 4 Desember 2022, yaitu:

  1. Sathya Narayana (Denara Duta Mandiri)
  2. Nurhayati Aisyah (Asia Garment Internasional)
  3. Putu Wilas (CV Natural Bali Kulkul)
  4. Intan Anastasia Amsyah (Hitara Black Garlic)
  5. Bambang Tri Mulyono (Mbah Hardjo)
  6. Ismail Marzuki (Bali Honey Republic)
  7. Agung Setiawan (CV Woodeco Indonesia)
  8. Meeta A Fauzan (CV Aamira)
  9. Ni Made Roni (Made Tea)
  10. Wayan Putri Antara (CV Bali Ayu Shop)

Yohannes mengungkapkan beberapa UMKM peserta Pertapreneur Aggregator tersebut sudah sangat baik secara networking, baik ke investor maupun sesama mitra. “Harapan kami UMKM binaan yang lolos bisa memanfaatkan skill tersebut untuk memperluas lini bisnisnya dan juga membantu sesama UMKM untuk mendapatkan peluang mengembangkan bisnisnya dan maju bersama,” katanya.