Curhat Bos Starbucks Kena Boikot Warga Dunia karena Dukung Zionis Israel
Gerai Starbucks yang tidak memiliki izin merek resmi di Baghdad Iran.
- AP Photo/Ali Abdul Hassan.
Sebelumnya, Starbucks yang berbasis di Seattle diketahui juga menggugat serikat pekerja Workers United pada bulan Oktober lalu, yang mewakili ribuan barista di sekitar 360 toko di AS, setelah serikat pekerja tersebut memposting pesan pro Palestina di media sosial.
Perusahaan tersebut mengatakan postingan itu mencerminkan dukungan serikat pekerja terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Hamas.
Starbucks pada saat itu mengatakan pihaknya"dengan tegas mengutuk tindakan terorisme, kebencian dan kekerasan, dan menambahkan bahwa mereka sangat tidak setuju dengan pandangan yang diungkapkan oleh serikat pekerja tersebut. Namun, para pengunjuk rasa melihat langkah perusahaan itu sebagai pro-Israel.
Pada pertengahan November, perusahaan mengajukan kembali gugatannya. Kali ini, tuntutan tersebut mencakup pernyataan yang menyatakan bahwa pihaknya menghormati hak-hak pekerja untuk mengekspresikan pandangan mereka mengenai perang di Timur Tengah dan isu-isu politik lainnya.
Starbucks juga mengatakan bahwa gugatan tersebut bertujuan untuk melindungi keselamatan pekerja dan reputasi Starbucks.
Dalam sebuah wawancara, seorang mahasiswa di Kent State University di Ohio mengatakan bahwa sulit untuk mendapatkan kafein tanpa mampir ke salah satu toko Starbucks di kampus.
Namun, dia telah memboikot perusahaan tersebut sejak bulan Oktober, ketika perusahaan tersebut menggugat Workers United. Karena dia bergabung dengan para pemboikot yang percaya bahwa Starbucks harus memberikan lebih banyak dukungan kepada masyarakat Gaza.
“Saya memahami di tingkat korporasi mengapa mereka ingin mengurangi kerusakan tersebut, namun di tingkat kemanusiaan, hal ini sangat buruk,” katanya.
“Saya pribadi mencoba mengonsumsi dan melakukan sesuatu dengan cara yang tidak mengabaikan penderitaan orang lain saat saya membeli sesuatu.”
Blake juga mengatakan dia lebih suka melihat Starbucks mengambil tindakan seperti menyerukan gencatan senjata atau mengirimkan bantuan kepada masyarakat Gaza. Dia berpendapat perusahaan harus membatalkan gugatannya.
“Semua orang membela kemanusiaan. Apa artinya itu bagimu?,” pungkasnya.