IHSG Sesi I Susut 0,36 Persen, Saham UNVR hingga ADMR Kinclong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 0,36 persen atau 24,19 poin di akhir sesi pertama perdagangan Rabu, 26 Februari 2025. Keberlanjutan tren koreksi menyebabkan IHSG melemah ke level 6.562,89. 

Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.559-6.683. Nilai transaksi membukukan nominal mencapai Rp 4,90 triliun.

Secara teknikal, pergerakan indeks menyebabkan pelebaran negative slope. Kondisi ini seiring dengan indikator Stochastic RSI yang mengarah turun dari overbought area.

"Oleh karena itu, IHSG masih berpotensi melemah menuju critical support di level 6.550 pada sesi kedua perdagangan hari ini," demikian prediksi Phintraco Sekuritas yang dikutip dalam risetnya.

Kemerosotan IHSG dipicu penurunan hampir seluruh sektor saham. Hanya sektor teknologi yang berhasil menguat sebesar 7,12 persen.

Sementara itu, koreksi terbesar melanda sektor consumer primer sebanyak 2,08 persen. Disusul penuruna sektor industri sebesar 1,30 persen dan sektor material dasar sebesar 1,21 persen. 

Data Phintraco Sekuritas juga menunjukkan emiten dengan frekuensi pembelian tertinggi mencakup saham GOTO, WIRG, dan BRMS. Sementara itu, emiten yang membukukan nilai transaksi tertinggi diantaranya saham BBRI, BBCA dan BMRI.

Meski IHSG terkapar di zona merah, sejumlah saham berhasil membukukan lompatan harga signifikan. Saham-saham top gainers di papan utama diantaranya:

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Logo Unilever.

Photo :
  • Unilever.co.uk

Saham UNVR memimpin kenaikan sebesar 4,78 persen atau 55 poin menjadi 1.205

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO melesat 2,18 persen atau 60 poin hingga menembus level 2.810.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

Gedung Adaro

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Tren positif juga ditorehkan saham ADMR sebanyak 15 poin atau 1,89 persen ke area 810.