DPR: Direksi Telkom yang Baru Harus Terus Tingkatkan Kinerja

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivky Abdul Halim menyambut baik kerja PT Telekomunikasi (Telkom) Indonesia (Persero). Menurut dia, Telkom telah meningkatkan pendapatan perusahaan, termasuk keuangan negara selama masa kerja Kuartal I 2025.

"Saya mengapresiasi kepada Telkom dengan pendapatan di Kuartal I 2025," kata Rivky dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu, 2 Juli 2025.

Namun, Rivky mendorong Telkom untuk meningkatkan terus pendapatan perusahaan melalui sejumlah langkah konkret, salah satunya memperluas layanan premium di Indonesia.

"Saya juga ingin mendorong agar Telkom dapat meningkatkan nilai per unit dengan memperluas layanan premium yang relevan," ujar Anggota DPR Fraksi PKB ini.

Di samping itu, Rivky juga mengucapkan selamat kepada Dian Siswarini yang baru ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT. Telkom menggantikan Ririek Adriansyah. 

Tentu saja, Rivky berharap jajaran direksi bisa bantu kepemimpinan Dian. Sebab, ia optimis dengan rekam jejak Dian yang profesional bisa membawa Telkom lebih baik lagi ke depannya.

“Saya mengucapkan selamat bekerja kepada jajaran Telkom, ini merupakan hal baik karena Ibu Dirut juga dari swasta, backgroundnya juga profesional. Saya harap Ibu bisa membawa budaya yang baru kepada Telkom, BUMN, agar lebih informatif dan berkembang," jelas dia.

Di samping itu, Rivky mengingatkan Dian harus bisa melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap anak perusahaan. Bahkan, kata dia, Telkom jangan segan menutup perusahaan yang tidak memberikan dampak positif terhadap perusahaan.

"Kemudian evaluasi terhadap perusahaan yang jika memang tidak berkembang dan tidak memberi nilai tambah kepada Telkom Group. Jangan sampai adanya anak-anak perusahaan ini hanya sebagai tempat untuk mengakomodir pegawai," tegas dia.

Sementara Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan Telkom sangat tepat saat ini dipimpin oleh sosok Dian. Menurut dia, rekam jejak Dian sangat baik sebagai salah satu perempuan yang bekerja profesional di industri telekomunikasi.

"Tapi Ibu tentu pujian kami tidak begitu lama ketika 100 hari masukan masyarakat tidak Ibu tanggapi dan selesaikan, maka sama saja Ibu dengan Direksi yang lama," kata Mufti.