Di Depan DPR, Sri Mulyani Akui Anggaran Kemenkeu 2025 Kena Potong Rp 8,9 Triliun
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran Kementerian Keuangan tahun 2025 telah ikut dipotong hingga sebesar Rp 8,9 triliun.
Dia menjelaskan, langkah ini dilakukan seiring dengan keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Menkeu menjelaskan bahwa sebelum adanya pemotongan ini, anggaran yang ditetapkan untuk Kemenkeu di tahun 2025 adalah sebesar Rp 53,1 triliun termasuk anggaran BLU, atau sebesar Rp 42,8 triliun jika tanpa menyertakan anggaran BLU.
"Jadi dari (anggaran Kemenkeu tahun) 2025 sebesar Rp 42,8 triliun, dipotong efisiensi Rp 8,9 triliun," kata Sri Mulyani, Senin, 14 Juli 2025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Terkait dengan efisiensi anggaran di Kemenkeu tersebut, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menjelaskan, prioritas anggaran di Kemenkeu tahun 2025 antara lain meliputi anggaran belanja pegawai dan operasional kantor.
Bahkan, efisiensi anggaran yang dilakukan Kemenkeu itu juga menyasar hingga ke dalam aspek penggunaan sarana kantor, yang harus dilakukan secara sharing dan efisien.
Dia menekankan, dengan terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025, hal itu telah ikut membantu mendorong langkah efisiensi lebih lanjut yang dilakukan oleh Kemenkeu untuk tahun anggaran 2025 ini.
Suahasil menekankan, efisiensi anggaran semacam ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan Kemenkeu. Bahkan dari langkah efisiensi serupa di rentang tahun 2020-2024 lalu, Kemenkeu telah mencatat total efisiensi hingga mencapai angka Rp 2,82 triliun.
"Jadi dengan adanya penerapan efisiensi anggaran ini, maka terjadilah efisiensi secara makro dalam pengelolaan APBN, pengelolaan penerimaan, maupun pengelolaan belanja negara," ujarnya.