Pakai Nuerosains, Iklan Ini Sukses Melantak Emosi Konsumen
- U-Report
"Terakhir adalah menjaga agar mudah diterima," ungkap Suresh. Neuroscience Lead, Kantar Indonesia, Nitin Sharma, menyatakan cerita yang bermakna dan membawa unsur introspeksi diri selama bulan Ramadan memunculkan perasaan yang dalam, membuat kreativitas lebih emosional, dan tentunya berkesan.
Ia menyebut merek meraih kesuksesan kreatif dengan menggunakan momen Ramadan dan membangun hubungan dengan lensa yang lebih baru, yaitu menerima perbedaan dan merekonsiliasi, memaafkan dan menghubungkan kembali melalui kepositifan.
"Iklan Ramadan sering mengikuti pendekatan yang aman. Tapi tahun ini para pemain (merek) lebih berani untuk menyoroti beberapa ketegangan eksternal yang terjadi tetapi tidak diakui," tutur Sharma.
Aplikasi transportasi online Gojek berhasil memenangkan penghargaan 'Most Loved’ di Indonesia. Tema 'Cari Kebaikan' sukses menarik hati orang Indonesia melalui humornya yang menunjukkan bagaimana pesaing Grab itu dapat membantu mereka melakukan perbuatan baik dengan lebih mudah.
Berdasarkan Kantar facial coding, kata Sharma, konsumen menjadi 50 persen lebih ekspresif ketika menonton iklan ini dibandingkan dengan iklan Ramadan lainnya.
Sementara ‘Maknai Kebersamaan’ oleh Matahari memenangkan penghargaan iklan Ramadan ‘Most Enjoyable’, berkisah mengenai kerinduan seorang anak laki-laki kepada ayahnya.
Menariknya, anak tersebut berpenampilan dan berperilaku seperti ayahnya. Cerita menjadi lengkap ketika sang ayah akhirnya pulang ke rumah.
Sedangkan, ‘Syukuri Hari’ oleh Djarum mendapatkan penghargaan iklan Ramadan ‘Most Buzzworthy’ untuk cerita dan pesan mengenai intropeksi diri. Adapun Sprite’s ‘Ujian Puasa’ terpilih sebagai iklan Ramadan ‘Most Noticed’ untuk humor ringan, adegan yang berkesan dan menyegarkan.
Selanjutnya, P&G ‘Aku Pilih Maaf Ibu’ terpilih sebagai iklan Ramadan ‘Most Popular’ untuk cerita yang mengharukan dan membahas bagaimana ibu dan anak mengatasi ketegangan mereka karena perbedaan.