Masuk Indonesia, Live Streaming Ini Haramkan Pornografi

Head of Content Operation Kitty Live Elia Wong
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

Salah satu influencer Kitty Live yang didapuk untuk menarik penonton yakni jebolan Indonesian Idol, Rini Wulandari.

Kitty Live menyadari citra platform live streaming di Indonesia memang lekat dengan konten negatif, misalnya konten porno. Aplikasi asal China ini menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan konten positif.

Elia menuturkan, perusahaan sudah menyiapkan sistem dan tim khusus pengawasan konten selama 24 jam non stop, terus menerus, untuk berpatroli. Jadi begitu ada ketahuan yang memunculkan konten negatif, Kitty Live akan langsung memblokirnya. 

Terkait dengan model bisnis, secara umum sama dengan penyedia live streaming yang sudah ada. Para broadcaster Kitty Live mendapatkan pundi-pundi uangnya dari gift yang diberikan penonton. Selain itu broadcaster bisa mendapatkan tambahan dari Kitty Live tiap bulannya berbasis berapa banyak siaran yang dilakukan dan jumlah gift yang diterima. Para broadcaster juga mendapatkan 'sampingan lain' dari para vendor yang menyewa bakat mereka dalam siaran

Konten lokal

Layanan Kitty Live sejauh ini sudah hadir di Thailand, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Kitty Live mencatat ada yang menarik dari pengguna Indonesia, yang mana paling banyak dan suka melakukan siaran. 

Elia menuturkan, secara fitur, Kitty Live tak membedakan antara Indonesia dengan negara lainnya. Namun untuk lebih menarik minat pengguna Indonesia, Kitty Live mengembangkan konten lokal sesuai dengan tren yang terjadi di tanah air. 

"Kami hadirkan gift khusus, saat Agustusan, Ramadan. Kami lokalisasi konten di situ," ujarnya. 

Terkait dengan legalitas Kitty Live dalam berbisnis di Indonesia, Elia menegaskan Kitty Live telah legal berada di Indonesia. Mereka telah punya kantor di kawasan jakarta Selatan, dan mempekerjakan karyawan lokal. 

Total jumlah karyawan Kitty Live di Indonesia yakni 22 orang, dengan komposisi 20 karyawan dari Indonesia dan dua dari China. 

Selain layanan live streaming, platform ini juga menghadirkan media sosial live streaming berbasis lokasi, Mico. Layanan ini memungkinkan pengguna bisa menemukan teman baru di sekitar lokasi berbasis video dan live streaming pendek. Saat ini jumlah pengguna Mico di Indonesia lebih dari 20 juta pengguna dan pengguna global mencapai 50 juta.