Selama Pandemi, Sekolah Penerbang Ini Cetak 108 Lulusan Pilot

Sekolah Terbang Nasional, Bali International Flight Academy (BIFA)
Sumber :
  • ist

Lulusan program PPL, dilanjuti dengan program Commercial Pilot License (CPL) merupakan program pendidikan yang akan memberikan sertifikat layak terbang untuk pesawat komersial kepada lulusannya.

Calon siswa yang mengikuti program ini harus mengikuti serangkaian tes penempatan sesuai standar International Civil Aviation Organization atau ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) sebagai upaya pembentukan profesional aviasi yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpangan.

Program pendidikan dan pelatihan yang dilengkapi dengan simulasi berstandar internasional ini. Lulusan program CPL adalah Pilot handal yang siap menjawab kebutuhan industri aviasi internasional.

Program pendidikan lainnya adalah program Instrument Rating yang menjawab kebutuhan sertifikasi pilot profesional baik Private Pilot License maupun Commercial Pilot License with Multi Engine Rating.

Sejak 2015 BIFA juga telah membuka program pendidikan Multi Engine Rating dan License Conversion/Endorsement dengan menggunakan fasilitas 3 buah pesawat Piper Seminole dan simulator yang memadai dan tenaga Instruktur terlatih.

Dengan segala fasilitas dan infrastruktur penunjang, saat ini BIFA dapat menerima sekitar 80 siswa per tahun. Alumni BIFA dipersiapkan untuk siap menjadi pilot profesional yang berdedikasi dan andal di dunia penerbangan.

Komitmen BIFA adalah memberikan pelayanan berkualitas yang dicapai dalam lingkungan yang aman, serta memberikan toleransi bagi kebebasan beragama, bersosial dan berbudaya, sehingga mampu menghasilkan pilot profesional yang siap untuk bekerja di berbagai maskapai penerbangan.

“Prospek alumnus BIFA sebagai penerbang dengan standar internasional diharapkan mampu berperan positif dalam membangun kekuatan dirgantara nasional yang kami percaya akan berkembang sangat pesat dalam waktu dekat seusai pandemic sejalan dengan berbagai upaya pemerintah di bidang pengembangan infrastruktur,” jelas I Gusti Wiradharma B. Oka.