5 Fakta Sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Teks proklamasi
Sumber :
  • Cagar Budaya Kemendikbud

VIVA Edukasi – Indonesia akan memperingati kemerdekaan yang ke-77 tahun, Rabu, 13 Agustus 2022. Ini tentu tak lepas dari sejarah proklamasi dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Teks proklamasi menjadi bukti sebagai kemerdekaan Indonesia yang dibacakan pada 17 Agustus 1945. 

Sebagai generasi penerus bangsa, penting untuk mengetahui sejarah dan isi teks proklamasi Indonesia supaya tidak lupa akan jasa para pahlawan bangsa. Simak fakta-fakta sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah kami rangkum berikut ini.

1. Sejarah perumusan teks proklamasi

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Photo :
  • U-Report

Naskah proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo setelah Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh para pemuda di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Para pemuda mendesak kedua tokoh tersebut untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah Jepang.

Setelah peristiwa penculikan Rengasdengklok, Soekarno-Hatta kemudian dijemput dan diantar kembali ke Jakarta. Saat itu mereka menetap di kediaman Laksamana Maeda yang menjamin keselamatan Soekarno-Hatta dan lainnya.

Kemudian, Soekarno, Hatta, dan Maeda bertemu dengan Mayor Jenderal Nishimura untuk berdiskusi terkait Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun Nishimura melarang Soekarno-Hatta dan meminta mereka untuk tidak mengadakan rapat PPKI soal kemerdekaan.

Alasan inilah yang membuat Soekarno-Hatta sadar bahwa untuk segeramelakukan proklamasi tanpa ada campur tangan Jepang. Mereka pun kembali ke kediaman Laksamana Maeda dan segera merumuskan naskah proklamasi.

Proses penyusunan teks proklamasi disaksikan oleh B.M. Diah, Miyoshi, Sudiro, dan Sukarni. Penulisan juga melibatkan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebadjo.

Di dalam teks Proklamasi, termuat pernyataan tegas keinginan bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah negara merdeka yang menentukan sendiri nasibnya. Ahmad Soebardjo mencetuskan kalimat pertama naskah Proklamasi, sementara Moh. Hatta yang menyumbangkan kalimat terakhir. 

Setelah proses perumusan naskah selesai, teks proklamasi tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Dokumen tersebut kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Teks proklamasi itu kemudian disalin untuk disebarluaskan. Dan pada akhirnya, puncak dari Proklamasi Kemerdekaan RI pun berlangsung pada 17 Agustus 1945. 

Peristiwa penting ini dilangsungkan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat (sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5, Jakarta Pusat), dan menjadi titik penanda bahwa Indonesia sudah bebas dari penjajahan. Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Soekarno pun membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia.