5 Golongan Pengikut Dajjal, Jangan Sampai Tandanya Ada di Kamu!
- Google Earth
Jakarta – Kehadiran Dajjal di Bumi menjadi salah satu pertanda kiamat yang diuraikan dalam dalil. Dajjal memiliki pengikut dari berbagai lapisan masyarakat.
Siapa pun yang masuk dalam barisan pengikut Dajjal sering kali dianggap sebagai musuh besar umat Islam. Beberapa hadits menggambarkan bahwa kemunculan Dajjal menjadi salah satu pertanda akan datangnya hari kiamat.
Dalam buku "Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Majuj" karya Lilik Agus, diungkapkan bahwa banyak hadits yang menyebutkan tentang keberadaan Dajjal sudah ada sejak zaman sebelum Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi kiamat.
- Crosswalk
Dajjal adalah figur yang muncul di akhir zaman, ketika dunia dilanda banyak kekacauan. Menurut Badruddin al-Aini dalam Syarh Sunan Abi Daud, identifikasi fisik Dajjal dalam hadits Nabi merupakan metafora dari meningkatnya kejahatan dan kerusakan di Bumi.
Para ulama Sunni meyakini bahwa Dajjal merupakan fitnah terbesar dalam sejarah umat manusia. Sementara agama Islam membawa rahmat dan kasih sayang, Dajjal muncul ketika kasih sayang di antara manusia telah surut.
Dalam bahasa Arab, istilah "Dajjal" sering digunakan untuk merujuk pada seorang "nabi palsu". Namun, istilah "ad-Dajjal" yang dimaksud di sini mengacu pada sosok "pembohong" yang muncul menjelang hari kiamat, yang juga disebut Al-Masih ad-Dajjal.
Dalam kamus Lisan al-Arab, Dajjal dijelaskan berasal dari kata "dajala", yang berarti menutupi. Hal ini menggambarkan bahwa Dajjal adalah pembohong yang akan menutupi kebenaran dengan kebohongannya. Dajjal juga dianggap akan "menutupi" Bumi dengan jumlah pengikutnya yang besar, serta akan mengakibatkan manusia menutupi kebenaran dengan kekafiran dan penolakan terhadap ajaran Allah SWT.
Golongan Pengikut Dajjal
Berikut beberapa golongan manusia yang menjadi pengikut Dajjal di akhir zaman:
Hoax bayi ikan hiu mirip dajjal
- cekfakta.com
1. Yahudi
Artinya: "...Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan,"
Ayat tersebut tengah membicarakan tentang bangsa Yahudi. Suatu bangsa yang digambarkan Allah SWT sebagai bangsa yang suka membuat kekacauan di muka bumi dari zaman dahulu hingga sekarang.