Cara Unik Perusahan E-Commerce Ajak Karyawan dan Pelanggan Cinta Bumi

Ilustrasi tempat sampah
Sumber :
  • Pixabay/Romi

VIVA – Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Ini membuat Indonesia masuk dalam daftar negara dengan polusi plastik terbesar di dunia.

Saat ini, kesadaran masyarakat Indonesia, termasuk pelaku industri dalam mengurangi dan mengelola sampah plastik, membuang sampah pada tempatnya, serta melakukan daur ulang juga masih rendah dikarenakan minimnya edukasi, fasilitas, dan infrastruktur. Hal ini dapat berdampak berkepanjangan bagi kelestarian lingkungan generasi masa depan.

Tak ingin turut mencemari lingkungan, platform e-commerce, Blibli mulai melakukan aksi dengan menggelar kampanye #BlibliCintaBumi#AksiCintaBumi. Kampanye ini, menyelenggarakan inisiatif ramah lingkungan, khususnya untuk pengurangan penggunaan plastik dalam operasional bisnisnya.Program ini ditujukan untuk mengedukasi karyawan dan mengajak para pelanggannya mulai menjalankan gaya hidup peduli lingkungan untuk kelangsungan hidup alam Indonesia yang sehat dan bersih.

Melalui program kampanye yang digagasnya, perusahaan e-commerce ini mengajak karyawan dan pelanggannya untuk mengelola sampah plastik dan mengembalikan kardus bekas yang mereka miliki, baik dari hasil berbelanja di platform e-commerce tersebut ataupun dari tempat lain.

Sampah plastik dan kardus bekas ini dapat diberikan kembali melalui kurir BES pada saat mereka mengantar barang pesanan kepada pelanggan atau melalui #BlibliCintaBumi Collection Boxes yang tersebar di berbagai titik lokasi Jabodetabek. Inisiatif ini menjadi salah satu upaya platform e-commerce ini dalam mendukung pemerintah Indonesia mewujudkan Indonesia bebas polusi plastik pada tahun 2050.

Lisa Widodo, Executive Vice President (EVP) of Operations Blibli mengungkapkan, “Kami senang dan bangga dapat menjadi e-commerce pertama yang aktif mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan hidup khususnya untuk pengurangan plastik di dalam model bisnis kami."

Lewat rilis yang diterima VIVA, Lisa mengatakan, komitmen perusahaannya tidak hanya sebatas dalam mendukung kemajuan industri e-commerce dan pertumbuhan ekonomi digital. Pihaknya juga ingin menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan mengajak masyarakat dan mendorong ekosistem untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang kardus bekas, sehingga tidak langsung menjadi sampah, tetapi diubah fungsi menjadi wrapping paper untuk membungkus barang pesanan yang akan dikirimkan ke pelanggan kembali.