5 Negara Produsen Berlian Terbesar di Dunia, Mana Saja?
- Pixabay
VIVA – Berlian pertama di dunia diyakini terbentuk 900 tahun lalu dan pertama kali ditemukan di India pada abad keempat sebelum masehi (SM). Namun, negara mana saja yang kini menjadi produsen berlian terbesar di dunia?
Berlian sendiri merupakan salah satu jenis batu permata yang sering kali digunakan sebagai perhiasan, seperti kalung dan cincin. Karena daya tahan dan kilauan keindahannya, 80 persen berlian yang ditambang digunakan untuk keperluan penelitian dan aplikasi industri.
Menjadi bahan terkeras di bumi, berlian kerap digunakan untuk memotong, menggiling, maupun mengebor bahan keras lainnya. Menurut data dari Statista, sekitar 147 juta karat berlian ditambang pada tahun 2018 dengan nilai pasar di seluruh dunia mencapai US $76 miliar.
Melansir NS Energy Business, berikut ini 5 negara yang merupakan produsen berlian terbesar di dunia.
1. Rusia
Rumah bagi sumber daya berlian terkaya dan terbesar di dunia, Rusia menempati urutan teratas dengan lebih dari 12 tambang terbuka. Memulai penambangan sejak tahun 1947, Rusia kini berhasil memuncaki daftar produsen berlian terbesar.
Berdasarkan volumenya, negara ini juga merupakan pengekspor berlian kasar terbesar di dunia. Pada tahun 2014, Rusia berhasil menambang 38-39 juta karat berlian, sementara pada tahun 2018, jumlahnya meningkat hingga 43 juta karat.
2. Botswana
Produsen berlian terbesar di Afrika, Republik Botswana menduduki urutan kedua sebagai produsen berlian terbesar di dunia. Sejak tahun 1870-an, sebagian besar batu permata berkualitas telah ditambang di Afrika.
Pada tahun 2017, nilai ekspor berlian dari negara-negara Afrika di pasar dunia telah mencapai nilai US $9,65 miliar. Eksplorasi berlian di Botswana dimulai pada tahun 1950-an, tetapi penambangan baru resmi dimulai pada tahun 1971. Meski menempati urutan kedua, berlian yang ditambang di Afrika memiliki kualitas yang lebih baik dari Rusia.
3. Republik Kongo
Menempati urutan ketiga, diperkirakan ada sekitar 700.00 penambang artisanal yang bekerja di pertambangan yang ada di sana. Walaupun menempati urutan ketiga, jumlah produksi berlian di Republik Kongo mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi, di samping penurunannya, negara ini memiliki potensi untuk menghasilkan lebih banyak berlian. Sebab, hingga saat ini, penambangan hanya dilakukan dalam skala kecil dengan area eksplorasi yang kecil juga.