6 Bos Indonesia Mantab Jadi Mualaf, Kisahnya Bikin Merinding
- YouTube Denny Sumargo
Pria yang akrab disapa Pak Jo ini mengatakan bahwa saat memutuskan memeluk agama Islam, itu karena ia akan menikah dengan istrinya. Keterlibatan sang istrinya pun sangat besar. Sang istri sangat mendukungnya. Setelah menjadi mualaf, lingkungan Islam sangat menyambut hangat Pak Jo. Selain itu, banyak yang bersedia membantu memberikan ilmu agama kepadanya.
3. Lee Kang Hyun
Lee Kang Hyun.
- Youtube/Ilham TV
Lee Kang Hyun merupakan mantan vice president Samsung Indonesia. Perjalanan karier Lee Kang Hyun dan kecintaannya terhadap Indonesia berawal dari ajang pena. Saat itu ia memiliki sahabat pena berasal dari Indonesia. Pada tahun 1989, akhirnya ia memutuskan mengunjungi temannya di Aceh. Melalui proses yang Panjang, akhirnya dirinya diterima di perusahaan Samsung pada tahun 1991 dan bertugas di Samsung Indonesia pada tahun 1993.
Selama bekerja di Indonesia, Lee Kang Hyun mulai lancar berbahasa Indonesia dan akrab dengan ragam budaya Nusantara. Dari situlah ia mulai mengenal soal agama Islam sebagai salah satu kepercayaan mayoritas di Indonesia. Lee mulai mengenal Islam dari temannya. Ia pun mulai belajar tata cara salat, hingga pada tahun 1994 ia memutuskan menjadi mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Setelah bos perusahaan ini jadi mualaf, dia kerap disapa Pak Haji, meski belum menunaikan rukun Islam kelima ini.
4. Herman Halim
Herman Halim mualaf
- Istimewa
Herman Halim merupakan Bos Bank Maspion, sekaligus anak dari Alim Markus. Sebelum masuk Islam, diketahui jika dirinya beberapa kali pindah agama. Kisah anaknya yang memeluk agam Islam yang memberi inspirasi kepada bos Bank Maspion tersebut untuk jadi mualaf. Pada 2004, dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Cheng Hoo Kota Surabaya. Herman Halim mengaku merasakan keajaiban setelah memeluk Islam.
5. Hermanto Wijaya
Kebakaran di Palembang menghanguskan toko milik Hermanto Wijaya.
- VIVAnews/Aji YK Putra
Bos Jaya Raya Solution (Jaya Raya Elektronik) ini menjadi mualaf beberapa tahun yang lalu. Bos perusahaan ini mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Citra Grand City, Palembang pada 3 Mei 2019. Setelah menjadi seorang Muslim, namanya menjadi Muhammad Hermanto Wijaya. Dia yakin untuk memeluk Islam setelah mempelajari agama ini, ditambah faktor lingkungan pergaulan dan tempat tinggalnya.