Kisah Mantan Marinir AS Jadi Mualaf, Sempat Sebut Muslim Musuh Bebuyutan dan Ingin Bom Masjid

Kisah Eks Marinir AS Jadi Mualaf
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA Lifestyle – Mantan Marinir Amerika Serikat, Richard 'Mac' McKinney, menjadi sorotan usai menceritakan kisahnya yang memilih menjadi seorang mualaf.

Ia sempat membenci islam, bahkan bahkan berencana mengebom sebuah masjid. Rencana Mac ingin mengebom masjid muncul karena dirinya dipenuhi kebencian dan prasangka bahwa Islam merupakan agama teror. Seperti apa ceritanya ia menjadi mualaf? Simak ulasannya berikut ini.

Cerita mantan Marinir AS jadi mualaf

Kisah Eks Marinir AS Jadi Mualaf

Photo :
  • islamicfinder.org

Dikutip dari Times of Israel, Richard "Mac" McKinney mengakhiri karirnya selama 25 tahun di Korps Marinir AS sebagai orang yang pemarah dan bingung. 

Saat melayani beberapa tur di Timur Tengah, ia memandang semua Muslim sebagai musuh bebuyutan. Dia masih merasakan hal yang sama setelah kembali ke istri dan putrinya di Muncie, Indiana. 

Kebenciannya begitu beracun sehingga istrinya memastikan untuk menjauhkannya dari wanita berhijab yang berbelanja di gang-gang toko Target lokal.

Tinggal di Muncie, sekarang saya dipaksa untuk melihat orang-orang yang saya anggap musuh setiap kali saya keluar. Ini negaraku, kotaku. Itu sampai pada titik di mana saya ingin menyakiti,” kata McKinney dalam “Stranger at the Gate,” sebuah film pendek 30 menit oleh Joshua Seftel dikutip dari laman Times of Israel.

Pada bulan Juni, “Stranger at the Gate” memenangkan Penghargaan Juri Khusus di Festival Film Tribeca 2022. Mulai 14 September, itu akan tersedia untuk dilihat secara gratis di situs web The New Yorker dan saluran YouTube.

Film ini menarik pemirsa sejak awal, membuatnya tampak masuk akal bahwa McKinney dapat menindaklanjuti ancaman kekerasan ini. Dia, pada kenyataannya, berencana untuk membangun sebuah alat peledak improvisasi (IED). 

Dia mempertimbangkan untuk memasangnya di depan Islamic Center of Muncie pada Jumat sore di tahun 2009, tepat saat para jamaah berkumpul di luar gedung.

Kisah Eks Marinir AS Jadi Mualaf

Photo :
  • The Times of Israel

Saya berharap 200 orang tewas atau terluka - setidaknya,” kata McKinney.

Pada akhirnya, McKinney tidak melakukan pembunuhan massal berkat plot twist yang menunjukkan kekuatan kebaikan untuk mengubah orang.

Kebaikan bisa sangat transformatif. Hanya berbicara dengan seseorang, membuat penilaian, dan menemukan kesamaan dapat membuat perbedaan besar, ”kata sutradara Seftel dalam wawancara baru-baru ini dengan The Times of Israel.