Kurangi Polusi Udara, Penanaman Mangrove Bantu Atasi Krisis Iklim dan Kualitas Lingkungan
- ist
Seremonial penanamannya dilakukan pada 24 Agustus 2023 yang dihadiri Bapak Fauzi Arfan selaku Direktur Keuangan Great Eastern Life Indonesia, serta para Great Ambassador—duta atau perwakilan dari departemen/divisi di Great Eastern Life Indonesia yang aktif menggiatkan upaya keberlanjutan (sustainability).
Seremonial penanaman 142 Blue Carbon Package ditandai secara simbolik penyerahan bibit mangrove dari Bapak Fauzi Arfan kepada perwakilan petani mangrove sebagai wujud komitmen untuk secara aktif membantu menciptakan udara bersih dan lingkungan yang lebih baik.
Tak hanya itu, para Great Ambassador juga mencoba langsung penanaman mangrove di area penanaman. 142 Blue Carbon Package yang merupakan hasil kontribusi program yang dibuka kepada nasabah serta karyawan Great Eastern Life Indonesia dapat menyerap 14.058 gas karbondioksida dan dapat membantu melestarikan ekosistem pesisir.
Sebelum menuju lokasi penanaman Blue Carbon Package, Great Eastern Life Indonesia terlebih dahulu menyelenggarakan kelas literasi finansial untuk 15 petani mangrove dengan tema : Hebat Jaga Bumi, Hebat Kelola Keuangan di Aula Bia-Bio, Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Sebelum menuju lokasi penanaman Blue Carbon Package, Great Eastern Life Indonesia terlebih dahulu menyelenggarakan kelas literasi finansial untuk 15 petani mangrove dengan tema Reach for a Greater Tomorrow: Hebat Jaga Bumi, Hebat Kelola Keuangan di Aula Bia-Bio, Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Tak bisa dipungkiri, kerap kali petani mangrove menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan. Sebagai kepala keluarga, petani mangrove memiliki banyak pos pengeluaran, mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari hingga kebutuhan akan biaya pendidikan anak dan biaya-biaya lain yang tidak terduga.
Maka penting untuk para petani mangrove memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan yang tepat termasuk dalam hal mengelola pendapatan dan membuat perencanaan anggaran, mengantisipasi terjadinya risiko keuangan, hingga bisa mencapai tujuan keuangan.
Hal-hal inilah yang disampaikan dalam paparan materi kelas literasi finansial. Materi literasi finansial dibawakan oleh Nadia Isnuari Harsya, CFP seorang Financial Planner dan Bapak Fauzi Arfan yang menjelaskan sekilas tentang konsep solusi perlindungan.
Dari sesi kelas literasi finansial tersebut, tingkat pengetahuan 15 petani mangrove yang hadir meningkat sebesar 69%. Angka tersebut diukur melalui pre dan post test yang dilakukan sebelum dan sesudah kelas literasi keuangan.