Kementan Tegaskan Cetak Sawah Rakyat Jadi Solusi Atasi Masifnya Alih Fungsi Lahan

Cetak Sawah Rakyat.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementan.

Jakarta, VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan petani dan juga kepentingan negara. Khususnya untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.

Periode Tanam Bisa 3 Kali Setahun Usai Cetak Sawah Rakyat Lahan Tidur di Kalteng

Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Dirjen LIP) Hermanto mengungkapkan, penurunan luas baku sawah akibat alih fungsi lahan. Serta, semakin meningkatnya kebutuhan pangan kedepan sebagai akibat semakin tingginya pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi harus dilihat sebagai indikator utama mengapa pemerintah melaksanakan program cetak sawah rakyat.

“Alih fungsi lahan yang sangat masif menjadikan program cetak sawah sebagai solusi yang tepat, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi padi nasional seperti yang diharapakan bersama sesuai visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada Bapak Mentan dan Wamentan,” kata Hermanto dikutip dari keterangannya, Minggu, 28 September 2025.

Subsidi Pupuk Disalurkan Langsung ke Petani, 27.000 Distributor Tak Lagi jadi Perantara

Dia mengatakan, Porgram CSR di Kalimantan Tengah berjalan lancar. Tidak ada tanda-tanda mangkrak apalagi berpotensi gagal karena pelaksanaannya sampai saat ini masih terus berprogres. Di mana sebelumnya para petani juga sudah merasakan masa panen raya sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka.

Pertanaman padi di lahan persawahan baru yang dikembangkan pemerintah

Photo :
  • vstory

Prabowo Targetkan Bangun 2.000 Desa Nelayan hingga Cetak Sawah 480 Ribu ha

“Petunjuk teknisnya sudah jelas, masyarakat mengelola dan mereka yang akan menikmati hasilnya. Demikian juga dengan progres pengerjaan CSR yang semakin berkembang pesat. Tidak ada mangkrak apakagi gagal, semua berjalan dengan baik,” ujar Hermanto.

Sebagai informasi, luas baku sawah berdasarkan keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 446.1/SK-PG.03.03/V/2024 tanggal 31 Mei 2024 tentang penetapan luas lahan baku sawah nasional tahun 2024 mencapai 7.384.341 hektare. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah luasanya mencapai 100.963 hektare.

Sebagai langkah nyata untuk mendukung program cetak sawah di Kalteng, pemerintah juga telah memberikan fasilitasi bantuan benih, pupuk dan  alat mesin pertanian kepada petani dan kelompok brigade pangan.

Dari hitungan sementara pengelolaan budidaya padi seluas kurang lebih 200 hektar oleh setiap kelompok brigade pangan yang terdiri dari 15 orang, mampu menghasilkan pendapatan/keuntungan per orang lebih dari 10 juta per bulan, yang dihasilkan dari pengembangan budidaya padi dengan menggunakan teknologi mekanisasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya