Jangan Sampai Bosan! Ini 5 Cara Tingkatkan Imun Tubuh di Masa Pandemi
VIVA – Kurva penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih belum melandai bahkan cenderung terus meningkat. Di Jakarta sendiri, pengetatan PSBB seperti saat masa awal pandemi sudah berjalan selama dua pekan dan akan diperpanjang lagi sampai 11 Oktober mendatang.
Oleh karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah hal yang wajib dilakukan. Selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh atau imunitas juga menjadi kunci penting untuk bisa bertahan di tengah pandemi.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh. Namun, berikut tim VIVA pilihkan 5 cara mudah yang bisa Anda lakukan kapanpun dimanapun.
1. Rutin konsumsi buah dan sayuran
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan rutin mengonsumsi buah dan sayuran. Bukan rahasia lagi bahwa aneka buah dan sayuran memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Buah dan sayuran adalah sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk folat, vitamin C, dan kalium. Selain itu, buah dan sayuran juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis seperti jantung, hipertensi dan kanker. Jadi, jika sebelumnya Anda lebih sering makan gorengan dibanding buah dan sayur, maka sekarang sudah waktunya untuk mengurangi makan goreng-gorengan dan lebih rajin makan buah dan sayuran.
2. Olahraga teratur
Hasil penelitian menemukan bahwa olahraga selama 30 menit setiap hari dapat membinasakan bakteri dalam tubuh dan pastinya meningkatkan imun tubuh. Tidak perlu olahraga yang berat. Anda bisa memulai olahraga ringan di rumah. Bahkan jalan santai dan banyak menggerakkan tubuh saja sudah memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
3. Berjemur
Melakukan sun-exposures atau berjemur dapat bermanfaat untuk kekebalan tubuh jika dilakukan dengan tepat. Melansir VIVA (9/7), hal ini seperti dijelaskan dokter spesialis gizi klinik RS Medistra, Cindiawaty J. Pudjiadi. Menurut dokter Cindi, sinar matahari yang baik untuk menyerap vitamin D bisa didapat dengan memaparkannya cukup pada lengan dan tungkai. Bagian wajah juga tak perlu terkena paparannya agar kulit tidak terbakar. Sebaiknya tidak memakai tabir surya di area-area tersebut saat berjemur. Berjemur yang paling baik adalah pukul 9 pagi dan maksimal hanya 15 menit. “Jam 10-12 berisiko kulit terbakar dan penurunan imunitas. Untuk durasinya 5 menit dulu, maksimal 15 menit. 2-3 kali seminggu. Kulit sensitif sebaiknya tidak berjemur,” jelasnya.