Diet Ini Terbukti Bikin Mr P Makin Kuat, Penasaran?

Disfungsi Ereksi
Sumber :
  • www.google.com

VIVA – Disfungsi ereksi (DE) menjadi masalah yang terkadang ditemui sebagian pria ketika momen bercinta dengan pasangan. Banyak yang beranggapan bahwa kondisi ini harus diatasi dengan asupan obat, yang mana sebenarnya bisa diperbaiki melalui pola diet yang tepat. Seperti apa?

Rasa kecewa tentu hadir saat tak mampu memuaskan pasangan di ranjang akibat tak mampu ereksi selama bercinta. Bagi banyak orang, pil seperti Viagra telah menjadi solusinya, tetapi penelitian terkini menunjukkan bahwa apa yang kita makan dapat berpengaruh pada kondisi tersebut.

Ternyata, diet mediterania bisa membantu mengobati impotensi yang dialami para pria. Lantas, seperti apa pola diet yang diterapkan pada mediterania?

Pola diet mediterania

Dikutip dari laman Daily Star, Diet ini berfokus pada buah, sayuran, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun yang menyehatkan jantung. Saat mengikuti diet, Anda harus membatasi jumlah produk susu dan daging merah yang Anda konsumsi, tetapi di sisi positifnya, diet ini dijuluki "diet tersehat di dunia" oleh para ahli.

Diet Mediterania telah dikaitkan dengan keterlambatan dalam mengembangkan demensia dan jantung yang lebih sehat. Dan, sangat bermanfaat untuk pasien disfungsi ereksi di mana dapat menurunkan tingkat tekanan darah.

Impotensi dan tekanan darah tinggi

ilustrasi tekanan darah tinggi

Photo :
  • U-Report

Para ilmuwan tahu bahwa pria dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, dua kali lebih mungkin menderita impotensi daripada pria dengan tekanan darah normal. Hal ini antara lain karena tekanan darah tinggi dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih sulit untuk ereksi.

“Dalam penelitian kami, mengonsumsi makanan Mediterania dikaitkan dengan kapasitas olahraga yang lebih baik, arteri dan aliran darah yang lebih sehat, kadar testosteron yang lebih tinggi, dan kinerja ereksi yang lebih baik," ujar Penulis studi Dr Athanasios Angelis dari University of Athens, Yunani.

Di Yunani, para peneliti mempelajari 250 pria dengan hipertensi dan disfungsi ereksi. Para peserta berusia rata-rata 56 tahun karena fakta bahwa risiko kedua kondisi tersebut meningkat seiring bertambahnya usia.

Setiap pria mengisi kuis dan diberi skor yang berkaitan dengan seberapa dekat diet mereka dengan diet Mediterania. Tingkat kebugaran pria, kesehatan jantung, dan kadar testosteron juga diperhitungkan.