Makan Sop Kambing Tanpa Takut Tekanan Darah Tinggi, Ini Kata Dokter

Sop kambing bening
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

Dimana garam tersebut tidak hanya berasal dari bubuk NaCi saja tapi juga bisa berasal dari kecap yang digunakan, sebagai salah satu bumbu utama atau perasa hidangan olahan sop kambing.

Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro mengungkapkan, jika unsur Natrium atau Sodium (Na) dalam garam (NaCl) ialah elektrolit yang berfungsi mengatur air di dalam tubuh. 

Natrium dalam jumlah besar berarti semakin banyak air yang disimpan dalam pembuluh darah. Itulah yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Jadi apabila hidangan sop daging dimasak dengan takaran satu sendok teh garam, bisa diartikan bisa terkandung Natrium sebanyak 2 gram.

"Belum lagi, (dalam sop kambing) jiak tambahin lagi MSG, Monosodium Glutamat. Jadi berapa banyak natrium yang Anda makan," tambah dokter Samuel.

Dalam hal ini Dokter Samuel pun menambahkan berbagai tips makan sop kambing tanpa harus takut tekanan darah tinggi meningkat. Berikut ini sederet cara masak sop kambing tanpa harus darah tinggi naik, menurut kata dokter.

1. Konsumsi Garam dan MSG Sewajarnya

Sebenarnya tidak ada fakta yang membenarkan jika sop kambing bisa memengaruhi darah tinggi. Anda boleh saja mengonsumsinya, asal jangan berlebihan dalam penggunaan garam pada olahan tersebut.  Baik itu dalam bentuk garam daput maupun MSG.

 2. Gunakan Mugwort atau Baru China

Penelitian dari Sunagawa pada tahun 2014 membuktikan kalau tanaman mugwort atau baru China (Artemisia vulgaris) yang ditambahkan pada hidangan daging kambing dapat meringankan efeknya terhadap tekanan darah.

3. Konsumsi Lalapan

Selain mengonsumsi beberapa hal di atas, yang tidak boleh dilewati yaitu mengonsumsi lalapan. Nyatanya, selain mengurangi kadar MSG dan garam, cara efektif mengonsumsi sop kambing adalah dengan dibarengi dengan konsumsi jenis tanaman lain yang biasa dimakan untuk mengurangi 'efek berbahaya' dari makanan, seperti mentimun, acar, dan lalapan.

Mentimun dan lalapan mengandung serat yang dapat menyerap sebagian makanan yang kita makan. Cara tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan berpikir untuk olahraga lebih ekstra pasca konsumsi hidangan daging kambing.

4. Pola Pikir Hidup Sehat

Tidak sedikit yang beranggapan, jika olahraga dapat meringankan efek negatif makanan yang tidak sehat. Padahl kata Dokter Samuel, itu justru pola pikir yang salah.