5 Rahasia Efek Samping Minum Teh, Kata Sains
- Eat This
VIVA Lifestyle – Pikiran kita mungkin langsung tertuju pada kopi ketika memikirkan minuman favorit dunia. Namun, teh sebenarnya adalah minuman termurah dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Penelitian menunjukkan bahwa daftar manfaat minum teh sangat luas, seperti pengurangan peradangan, penurunan risiko penyakit jantung dan penyakit kronis, menurunkan gula darah, dan banyak lagi.
Meskipun teh adalah pilihan populer untuk kenyamanan dan penyembuhan, teh tidak datang tanpa beberapa potensi kerugian. Berikut ini enam efek samping saat Anda minum teh dilansir dari Eat This, menurut ahli, Selasa 13 September 2022.
1. Dapat mengganggu ritme alami tubuh
Tergantung pada teh apa yang dipilih, Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak kafein daripada yang Anda sadari. Teh hitam, putih, dan hijau rata-rata di mana saja dari 14-61 miligram kafein per porsi.
Meski tidak sebanyak secangkir kopi (sekitar 96 miligram per cangkir), namun tetap berpotensi membuat ritme sirkadian alami tubuh kita tidak seimbang.
Sistem sirkadian kita adalah cara lain untuk mengatakan ritme yang diikuti tubuh kita selama 24 jam, termasuk waktu kita bangun dan tidur. Ritme kita dapat kehilangan keseimbangan dari hal-hal seperti cahaya, stres, pekerjaan, dan kafein.
Sangat penting untuk menjaga ritme alami kita karena ini membantu kita merasa lebih waspada di siang hari, tidur lebih nyenyak di malam hari, dan menjaga kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Jika kita terlalu banyak minum teh berkafein di sore atau malam hari, itu bisa mengganggu jadwal tidur kita, yang juga akan mengganggu ritme sirkadian kita.
Dan penelitian menunjukkan bahwa sistem sirkadian yang terganggu secara konsisten dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, masalah kesehatan mental, penambahan berat badan, dan sistem kekebalan yang melemah. Jadi, cobalah mengganti teh hijau dengan teh herbal!
2. Meningkatkan risiko kanker kerongkongan
Yang ini mungkin mengejutkan, tetapi minum teh panas sebenarnya telah dikaitkan dengan karsinoma sel skuamosa esofagus (atau kanker kerongkongan).
Dalam sebuah penelitian yang berfokus pada populasi Iran Utara, ditemukan bahwa minum teh hitam panas dalam jumlah yang lebih besar adalah salah satu penyebab utama kanker kerongkongan. Penelitian lain telah menemukan hasil yang serupa, mencatat bahwa kopi panas dan teh panas diketahui menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kerongkongan.