Haruskah Penderita Diabetes Berhenti Makan Kentang? Ini Kata Ahli

Ilustrasi Kentang
Sumber :
  • U-Report

Seorang pria mengecek gula darah diabetes

Photo :
  • Eat This

"Porsinya juga harus diperhatikan untuk menghindari kenaikan glukosa yang berlebihan, sehingga penderita diabetes dapat menikmati sayuran yang enak ini dengan memperhatikan ukuran porsi dan melakukan beberapa modifikasi gaya konsumsi," sarannya.

Memasak mengubah struktur pati dalam kentang, memengaruhi indeks glikemik dan muatan glikemik. Memasak meningkatkan indeks glikemik kentang dan semakin lama kentang dimasak, semakin tinggi indeks glikemiknya. 

"Namun, mendinginkan kentang setelah dimasak dapat meningkatkan jumlah pati resisten, yang merupakan bentuk karbohidrat yang kurang dapat dicerna dan ini membantu menurunkan GI sebesar 25%–28%," jelas Dr. Krishnamurthy.

"Menggoreng kentang dalam minyak meningkatkan konsumsi kalori bersih dan beban glikemik total. Sebaliknya, memasak kentang dengan cuka atau jeruk nipis atau sayuran berserat tinggi lainnya dapat menurunkan indeks glikemik," tambahnya.

Dr Krishnamurthy menjelaskan, indeks glikemik (GI) adalah ukuran potensi peningkatan glukosa darah dari suatu makanan. Konsumsi makanan GI tinggi menyebabkan peningkatan tajam konsentrasi glukosa darah postprandial yang menurun dengan cepat, sedangkan konsumsi makanan GI rendah menghasilkan konsentrasi glukosa darah yang lebih rendah yang menurun secara bertahap.

"Kesimpulannya adalah bahwa salad kentang mungkin sedikit lebih baik daripada kentang goreng atau kentang panggang jika kita ingin menghindari peningkatan kadar glukosa darah setelah makan. Kentang goreng juga menyediakan lebih banyak kalori dan lemak karena metode memasaknya," saran ahli pada konsumsi kentang.