Cegah Stunting, Ahli Sebut Ibu Hamil Tak Boleh Anti Kolesterol

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • pixabay

APPNIA juga senantiasa mendukung pemenuhan gizi di Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas 2045 sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar dan maju di tahun 2045. Untuk mencapai generasi masa datang yang sehat dengan kemampuan intelegensi yang kuat, dibutuhkan asupan nutrisi yang optimal.

“Ini tentunya mimpi bagi kita semua. Agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang jauh lebih besar dan jauh lebih sehat, yang benar-benar terlihat di peta dunia,” sambungnya.

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

Vera memaparkan bahwa pihaknya pun secara konsisten melakukan inovasi, peningkatan mutu dan fortifikasi produk demi mendukung program pemenuhan zat gizi masyarakat.

Disampaikan Vera, salah satu wujud nyata atas dukungan APPNIA terhadap pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, saat ini beberapa perusahaan anggota APPNIA telah berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam melakukan berbagai program berkelanjutan di tingkat komunitas berupa program edukasi, peningkatan kapasitas, maupun intervensi pemenuhan gizi yang dilakukan di berbagai daerah sesuai dengan rujukan ilmiah yang berdasar.

APPNIA pun berkomitmen untuk mendukung program ASI Eksklusif, di mana dibuktikan dengan adanya kemudahan bagi para karyawan perusahaan anggota APPNIA, untuk mendapatkan cuti melahirkan agar fokus merawat buah hati. 

Perusahaan anggota APPNIA juga telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu bekerja selama tiga sampai enam bulan agar ibu dapat mengupayakan pemberian ASI eksklusif bagi bayinya, serta penyediaan Ruang Laktasi pada kantor dan pabrik perusahaan anggota APPNIA. Sebagian anggota APPNIA juga menerapkan cuti bagi ayah agar dapat mendampingi ibu dalam masa menyusui.

“Karena kami sadar bahwa gizi yang baik, didukung dengan gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan yang menyeluruh akan menciptakan anak Indonesia yang sehat, tangguh, cerdas, serta terbebas dari stunting,” tegas Vera.

Seperti diketahui bahwa Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, risiko stunting erat kaitannya dengan asupan gizi, terutama kurangnya asupan protein hewani. Ia mengingatkan, sejak masih dalam kandungan hingga masa pertumbuhan, asupan gizi harus diperhitungkan. 

Ilustrasi anak/balita.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Menurut Menkes, masa paling rawan anak-anak mengalami stunting adalah di atas usia 6 bulan yakni ketika anak mulai mendapat makanan tambahan. Menurutnya, salah satu asupan penting yang harus ada dalam makanan tambahan adalah protein hewani. Mulai dari telur, ikan atau ayam.