Diet Makan Testis Banteng, Pria Ini Klaim Lebih Garang di Ranjang

VIVA Lifestyle – Berbicara mengenai diet tentu kita akan berfokus dengan makanan utuh sehat yang rendah kolesterol. Namun tidak demikian untuk mahasiswa asal Libertyville, Illinois, Jack Turco.

Pria 21 tahun itu memilih untuk diet tak biasa dengan mengonsumsi potongan daging yang aneh, termasuk buah zakar mentah, jantung dan hati. Tapi di antara favoritnya adalah penis dari banteng, yang menurutnya memberinya 'energi maskulin' yang tidak dia miliki sebelumnya.

Mahasiswa di The University of Wisconsin-Madison ini, memulai dietnya setahun yang lalu dalam upaya meningkatkan kesehatannya dan sekarang lebih dikenal sebagai 'Butter Dawg' karena kebiasaan makannya yang tinggi lemak.

Ini mungkin terdengar mengerikan, tetapi dia mengklaim pola makan yang berpusat pada daging telah membuatnya merasa "luar biasa".

"Saya memiliki kejernihan yang jauh lebih baik, saya tidur lebih baik, kinerja dan atletik lebih baik. Pada dasarnya saya memiliki lebih banyak energi sepanjang hari," kata dia melansir Daily Star.

Lebih lanjut dia mengungkap bahwa dia tidak sedang tidur atau perlu tidur siang selama beberapa jam sepanjang hari.

Jack memutuskan untuk beralih ke diet jenis ini yang ketat karena dia merasa mengerikan saat makan sayur dan daging tanpa lemak.

Jadi dia mulai makan hanya produk hewani, termasuk daging sapi, ayam, dan babi serta satu ton lemak, dan banyak mentega.

Kemudian dia menambahkan, daging organ hewani mentah, termasuk jantung, hati, dan buah zakar dan yakin bahwa pola makan baru ini adalah cara yang tepat.

"Saya hanya merasa ini adalah cara makan yang paling berkelanjutan, saya merasa yang terbaik dan saya tampil lebih baik juga, jadi ini adalah win-win," katanya.

Jack mengambil potongan dagingnya yang tidak biasa dari tukang daging lokal dan secara tidak sengaja diperkenalkan dengan pizzle banteng yang merupakan penis banteng beberapa bulan yang lalu ketika dia mengira sedang membeli urat daging sapi. Tapi daging penis telah menjadi salah satu favoritnya. 

"Saya mulai memakannya dan saya seperti 'ya Tuhan'. Saya baru saja memiliki semacam energi maskulin, saya rasa saya tidak memilikinya sebelumnya," ujar dia.