Angka HIV Ibu Rumah Tangga Tinggi, Dokter: Banyak Pria dan Wanita Gemar Tukar-tukaran Pasangan
- Freepik
"Walau mayoritas ditemui laki (yang jajan), tapi tukar-tukaran pasangan itu pasti bakterinya tinggi. Virus ini ada, itu ada. Nggak akan begitu kalau kita multi partner lebih dari tiga partner. Jadi selingkuhnya dobel-dobel," bebernya.
Dampak paling terasa di mana saluran telur infeksi yang membuat sel telur sulit bertemu sperma sehingga kehamilan sulit diraih. Sama halnya pada pria, terjadi peradangan di saluran sperma sehingga jumlahnya menurun dan rusak atau pergerakan sperma kurang. Maka, meraih kehamilan akan sangat sulit lantaran pasangan suami istri memiliki risiko masing-masing.
"Persentase sama aja dari faktor masing-masing 40 persen, faktor keduanya 10 persen, 10 persennya lagi karena tidak diketahui," tandasnya.
Ada pun diberitakan sebelumnya, bahaya pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.
Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.
Ilustrasi HIV/AIDS
- Pixabay/Darwin Laganzon
Dampaknya, sebanyak 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.
“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV,” jelas dr. Syahril.