Anak Mudah Tertular Penyakit Akibat Imun Rendah, Pakar Imbau Cegah Pakai Tempe

Tempe.
Sumber :
  • Pixabay/ Bintang_Galaxy

Menurutnya, pangan fungsional seperti kedelai ini memiliki bahan aktif yang dapat dikembangkan melalui proses ekstraksi. Pemanfaatan jangka panjangnya akan menjadi sumber fitofarmaka yang dapat menjadi sumber pencegahan penyakit.

Jamu pangan kearifan lokal bermanfaat
Senada, pakar ilmu dan teknologi pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Purwiyatno Hariyadi mengatakan bahwa situasi saat pandemi COVID-19 dapat jadi contoh untuk memgembangkan ide dari pangan fungsional berbasis kearifan lokal. Salah satunya, jamu yang berasal dari tanaman rimpang seperti kunyit, jahe, hingga temulawak.

Ilustrasi jamu.

Photo :
  • pixabay/Ajale

"Kita punya tradisi jamu, misalnya, dan itu kalau bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi dalam bentuk pangan yang bisa dikonsumsi sehari-hari akan sangat baik," ujarnya di kesempatan yang sama.

Melalui pangan fungsional ini pun, Prof Purwiyatno berharap agar masyarakat, terutama generasi muda seperti mahasiswa dapat eksplor berbagai sumber pangan fungsional di daerah di Indonesia. Sebab, pangan fungsional ini akan menjadi manfaat luar biasa bagi rakyat.

"Kami ingin mendorong para mahasiswa untuk lebih aware, lebih sensitif, dan eksploratif terhadap potensi-potensi di sekitarnya, di lokalnya, yang secara tradisi itu juga banyak," katanya.

Dengan tingginya manfaat pangan fungsional lokal ini, maka program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2023/2024 dibuka kembali. Program ini menawarkan peluang memperoleh dana riset bagi mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan penelitian sebagai tugas akhirnya dengan tema yang diusung adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. 

Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, program IRN mengundang mahasiswa dari berbagai jurusan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menyampaikan ide-ide baru dan gagasan segarnya untuk menghasilkan penelitian-penelitian penganekaragaman pangan yang berbasis kearifan lokal. Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini. 

"Secara umum, pengertian pangan fungsional ini adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat;" lanjutnya.

Lebih lanjut Suaimi mengungkapkan bahwa tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang berat bagi banyak Negara. Tantangan pangan utama dunia yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menyediakan pangan yang aman dan bergizi secara cukup, untuk populasi dunia yang terus meningkat, dengan sumberdaya (tanah, air, SDM, petani) yang terus menyusut dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.