Prosedur Pemasangan Stimulasi Saraf di Otak, Bantu Perbaiki Gejala Parkinson
- U-Report
Ilustrasi ruang operasi.
- Istimewa
2. Mengurangi dosis obat
DBS dapat mengurangi dosis obat yang biasanya dikonsumsi untuk mengobati penyakit Parkinson. Dosis obat yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit sehingga dapat meminimalkan efek samping dari obat. Hal ini juga membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
3. Prosedur yang aman
Pemasangan DBS tidak memengaruhi kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Area otak yang distimulus terbatas pada lokasi tertentu yang memengaruhi gerakan, sehingga tidak memengaruhi fungsi otak lainnya. Oleh karena itu, pasien dapat menjalani kegiatan sehari-hari dalam kondisi yang sama seperti sebelumnya.
4. Efektif dalam jangka waktu lama
Terapi DBS dapat terus efektif selama bertahun-tahun. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan rutin pada pasien untuk memastikan stimulasi pada DBS tetap berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
5. Prosedur yang dapat diatur dengan mudah
Terapi DBS dapat dengan mudah diatur sesuai dengan kebutuhan pasien. Ketika suatu program dimulai, pasien dapat memantau hasilnya dan berbicara dengan dokter tentang tingkat stimulasi yang diperlukan. Pasien dapat memulai terapi dengan tingkat stimulasi yang lebih rendah dan meningkatkan dosis seiring berjalannya waktu.
“Melihat dari beberapa keuntungan di atas, DBS dapat menawarkan pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala Parkinson. Namun, setiap pasien memiliki kondisi yang unik, oleh karena itu, sangat ditekankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi DBS,” lanjut dr. Frandy.
Pemilihan Pasien yang Tepat untuk DBS pada Pasien Parkinson
Perlu diingat, setiap pasien memiliki kondisi yang unik, kondisi tersebut memengaruhi keputusan seorang pasien untuk melakukan operasi DBS. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi yang teliti oleh dokter spesialis saraf untuk memastikan pasien tersebut memenuhi syarat.
Berikut adalah beberapa kriteria pasien yang cocok untuk dilakukan operasi DBS pada pasien Parkinson:
1. Penegakan diagnosis penyakit Parkinson
Pasien harus memiliki diagnosis Parkinson yang ditegakkan dengan jelas. Tipe Parkinson yang lebih berat seperti Parkinson refraktori dapat menjadi indikasi untuk menjalani terapi DBS.
2. Telah maksimal dalam menggunakan obat
Pasien harus sudah mencoba dan memaksimalkan obat-obatan Parkinson yang tersedia dan tidak memberikan pengobatan yang memadai dalam mengontrol gejala, sehingga opsi bedah menjadi pertimbangan.