Prosedur Pemasangan Stimulasi Saraf di Otak, Bantu Perbaiki Gejala Parkinson

Ilustrasi otak.
Sumber :
  • U-Report

Dokter akan memasukkan elektroda DBS ke otak melalui lubang kecil pada tengkorak. Elektroda kemudian dipasang melalui sebuah tabung khusus yang memungkinkan dokter untuk memasang elektroda tersebut dengan tepat dan terkendali.  

Selanjutnya setelah elektroda dipasang, dokter akan mengaktifkan stimulator. Stimulator ini berperan untuk mengirimkan sinyal elektrik yang melalui elektroda ke otak dan memengaruhi sistem saraf yang mengendalikan gerakan. Dokter akan menentukan frekuensi optimal dan arus listrik yang diperlukan untuk mengendalikan gejala Parkinson.

Ketika prosedur selesai, pasien akan dimasukkan ke ruang pemulihan untuk dipantau oleh dokter dan tim medis. Pasien akan menjalani beberapa sesi pemrograman dan disarankan untuk melakukan beberapa aktivitas fisik saat tangan dan kaki distimulasi oleh DBS.

Selama beberapa hari setelah operasi, pasien akan tetap dalam pengawasan tim medis.  Hal ini dilakukan untuk memantau kemajuan pasien serta memeriksa adanya komplikasi yang mungkin muncul.  Selain itu, pasien diharuskan untuk menjalani sesi pemrograman ulang ketika dibutuhkan.

Metode DBS bisa dibilang merupakan metode yang memerlukan keterampilan khusus, tidak semua dokter spesialis bedah saraf boleh atau mampu melakukan operasi DBS tersebut. Seorang dokter spesialis bedah saraf harus memiliki sertifikasi dan untuk mendapatkannya, mereka harus menjalani pelatihan selama berbulan-bulan di lembaga sertifikasi yang letaknya saat ini masih dilakukan di luar Indonesia.

Ilustrasi ruang operasi.

Photo :
  • Istimewa

Perlu diketahui juga, berdasarkan data dan penanganan pasien Parkinson di Grup RS Siloam, tingkat keberhasilan dari prosedur DBS ini adalah sebesar 70 persen sampai 80 persen. 

“Tidak semua rumah sakit dapat melakukan tindakan operasi DBS, Grup RS Siloam merupakan salah satu grup rumah sakit yang secara fasilitas dan kompetensi tenaga medisnya mampu untuk melakukan DBS. Namun demikian, saat ini banyak rumah sakit yang mulai melirik treatment DBS karena besarnya tingkat keberhasilan dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup pasien pascaoperasi dilakukan,” ujar dokter yang juga meraih Certified Surgeon, Fluorescence Brain Tumor Surgery dari Klinik fur Neurochirurgie, Universitatsklinikum, Freiburg, Jerman.