Lima Alasan Remaja Rentan Secara Psikologis
- Pixabay/Cheryl Holt
VIVA.co.id – Remaja mengalami berbagai perubahan dalam dirinya, mulai dari fisik hingga hormonal yang mempengaruhi perilaku dan emosi mereka. Perubahan ini pula yang membuat remaja sering dikatakan rentan.
Psikolog remaja Elizabeth Santosa menjelaskan, ada lima kerentanan yang terjadi pada remaja yang menunjukkan bahwa mereka belum matang.
Argumentatif
Bila Anda perhatikan pasti sangat jarang sekali remaja yang diam, sopan dalam bertutur kata maupun tindakan. Ya, sebagian besar remaja cenderung memiliki argumen yang tinggi.
Elizabeth menjelaskan, hal ini karena mereka sedang senang mencoba-coba dan sangat pintar bersilat lidah. Secara kognitif, mereka memiliki pikiran yang abstrak dan belum sempurna, sehingga membuat sangat suka bertanya, kritis, dan protes, tapi dasarnya mereka tidak memahami apa yang mereka argumentasikan.
Meski begitu, orangtua tidak perlu cemas menghadapi anak yang kritis dan terlihat seperti melawan. Yang perlu dilakukan orangtua adalah belajar komunikasi dengan cara mereka.
"Tugas pendidik, orangtua, kakak, atau pengayom adalah menjadi lebih pintar dari mereka. Perluas pengetahuan, jangan mau kalah dengan mereka dan ketahui bahasa yang mereka gunakan," kata psikolog yang akrab disapa Lizzie ini.
Bimbang atau labil
Anda pasti sering mendengar istilah ababil atau ABG labil. Menurut Elizabeth, memang kenyataan remaja adalah seperti itu, karena mereka belum banyak tahu.
Mereka sudah punya idealisme, tapi belum terlalu kuat dalam menjalaninya. Sebab, mereka masih mencari, sehingga membuatnya bingung ingin yang mana.
Jika orangtua tidak berhati-hati, kebingungan inilah yang rentan jika didekati oleh sosok dalam pergaulan yang tidak benar, mereka mudah terpengaruh.
Sadar diri
Remaja sudah memiliki kesadaran diri di mana dia merasa dirinya dilihat oleh orang lain. Misalnya, ketika muncul satu jerawat di wajah, dia akan merasa semua orang memandang jerawatnya padahal tidak.
Elizabeth mengatakan, kesadaran diri ini membuat remaja sangat memperhatikan penampilannya. Bagaimana caranya mereka harus tampil baik dan jangan sampai terlihat berbeda.
Itulah sebabnya remaja sangat rentan menjadi konsumerisme, karena mereka selalu mengikuti perkembangan tren. Hal ini, tambah Elizabeth, bisa membuat mereka menjadi remaja yang hedonis karena selalu ingin mengikuti perubahan zaman.