Santai Menikmati Aneka Bakery Hingga Pasta di Kafe Bergaya Prancis
- VIVA/Sumiyati.
VIVA Kuliner – Kudapan berupa bakery, pastry hingga sandwich, memang enggak pernah ketinggalan penggemar. Selain rasanya yang lezat, makanan yang tak terlalu berat ini cocok dijadikan menu sarapan atau sekadar menjadi teman minum teh atau kopi.
Nah, buat kamu yang ingin mencicipi menu-menu tersebut bersama teman atau orang-orang terdekat sambil bersantai di sebuah kafe, Paris Baguette, bisa menjadi salah satu pilihan. Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut.
VP Communication Erajaya Group, Djunadi Putra Satrio, menjelaskan mengenai konsep dari kafe asal Korea Selatan, yang mengusung gaya ala Paris, Prancis ini.
"Konsepnya kafe bakery yang terinspirasi pastry dan bread gaya Prancis. Konsep lebih ke French Royal Factory atau kebun raya seperti di Paris," ujarnya saat Intimate Gathering di Paris Baguette, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Tidak hanya pastry, bakery dan sandwich, kafe ini juga menyediakan menu makanan lengkap, mulai dari appetizer, main course berupa pasta hingga nasi, dan tak ketinggalan dessert atau hidangan penutup. Berikut beberapa menu yang sempat dicicipi VIVA.
Bakery, Pastry dan Sandwich
Buat kamu pecinta makanan Korea dengan sensasi sedikit pedas, sandwich Korean Spicy Crab Salad Crocket, mungkin bisa menjadi pilihan. Head Marketing Paris Baguette Indonesia, Kevin Ryan Halim, mengatakan, menu ini sengaja diboyong dari Singapura, dengan harapan mendapatkan respons yang baik seperti di Negeri Singa sana.
"Menu ini dibawa dari Singapura, di sana cukup laku makanya kita bawa ke sini. Dressing itu adalah Korean spicy, jadi sedikit pedas," bebernya.
Kemudian ada Sausage and Cheese Pastry, yang cukup recommended. Di mana untuk isian dalamnya ada sosis ayam yang dibalut dengan dua jenis keju berbeda, yaitu cheddar dan parmesan.
Truffle Mushroom Soup
Menu ini disediakan sebagai makanan pembuka. Tidak seperti soup pada umumnya yang biasanya memiliki tekstur halus, mushroom yang ada di dalam menu ini justru sengaja dibuat kasar.
"Teksturnya dibikin lebih kasar, kita menambahkan truffle oil, biar ada tekstur lebih berasa. Kita mau bikin sesuatu yang beda, di mana mushroom kita dibuat oleh Chef Korea dan diterima dengan baik oleh market kami," papar Kevin.