8 Desa Paling Angker di Indonesia, Jawa Timur Mendominasi

VIVA – Beberapa desa paling angker di Indonesia ini sangat cocok untuk kamu yang mencintai dunia horor atau ingin menguji nyali. Umumnya sebuah desa identik dengan suasana yang asri, sejuk, dan tenang. Tapi, berbeda dengan beberapa desa di bawah ini karena dikenal mempunyai suasana angker dan identik dengan kisah-kisah mistis yang menyelimuti desa tersebut. 

Bahkan, keangkeran yang ada di desa tersebut sudah bukan jadi rahasia lagi, karena cerita turun temurun yang melegenda. Selain ada banyak cerita mistis yang beredar, beberapa desa tersebut justru membuat penasaran dan tak jarang diliput oleh acara televisi. Nah, berikut ulasan tentang desa paling angker di Indonesia yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber.

1. Desa Jungsemi, Jawa Tengah

Desa Jungsemi yang berada di Provinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu desa paling angker di Indonesia. Desa ini mempunyai lokasi di daerah Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Salah satu tempat terkenal yang ada di desa ini adalah kehadiran makam kemangi. Makam yang satu ini dikenal angker dan beberapa kali diliput oleh televisi dan konten YouTube. 

Meski dikenal sangat angker dan kental aura mistis, tapi tidak sedikit pengunjung yang datang karena penasaran maupun untuk menguji nyali. Beberapa pengunjung yang datang ke desa tersebut mengatakan bahwa mereka tak kuat dengan hawa gaib yang ada. Beberapa orang juga merasakan kelelahan sebelum masuk ke area makam kemangi. 

2. Desa Darungan, Jawa Timur

Mungkin kamu masih ingat dengan nama Desa Penari yang sampai dibuat menjadi sebuah film. Tapi, sampai saat ini belum diketahui di mana lokasi desa angker tersebut. Namun, bila melihat kembali ciri-ciri yang ada dalam cerita, Desa Penari itu sangat mirip dengan Desa Darungan. Desa ini berada di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Sudah sejak lama desa ini dikenal mempunyai banyak cerita mistis yang beredar. Ketika berkunjung ke kawasan desa tersebut, kamu bisa menjumpai adanya perumahan yang berada di tengah hutan tidak dihuni selama kurang lebih 10 tahun lamanya. Keangkerannya dilihat dari gambar ratu ular besar sampai laki-laki dan perempuan sedang bersetubuh.