Picnic Over The Hill Vol 2, Nikmati Senja Romantis dan Syahdu di Taman Parapuar
- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
Salah seorang pengunjung, Puput mengungkapkan bahwa dirinya datang ke event ini untuk healing setelah bekerja selama sepekan.
"Akhir pekan itu untuk saya adalah waktunya healing dan saat lihat ada postingan tentang event ini di media sosial, tanpa pikir panjang saya dan teman-teman langsung beli tiket. Sampai di sini ternyata ada dua stage, jadi tadi waktu sore hari, kami duduk di dekat stage Senja lalu saat malam hari pindah ke stage Picnic" ujarnya.
Event ini juga melibatkan 20 UMKM dari berbagai bidang seperti fesyen, kuliner, dan kriya serta 1 foodtruck. Kehadiran UMKM ini menjadi pelengkap semaraknya POTH Vol. 2, para pengunjung dapat menikmati sunset dan berbagai aktivitas lainnya sembari ditemani berbagai pilihan jajanan dan oleh-oleh yang dijual dalam event ini.
"Setelah melalui tahap pendaftaran yang kami umumkan di media sosial kami, terkurasi sekitar 20 UMKM dan memang UMKM ini didominasi bidang kuliner karena sesuai dengan tema picnic yang kami usung" jelas Shana.
Selain mencatat jumlah pengunjung yang lebih banyak dari POTH Vol. 1, POTH Vol. 2 ini juga mengajak 20 UMKM untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk mereka. Total transaksi dari UMKM selama dua hari event berlangsung adalah sebesar Rp.30,768,000. Nilai ini lebih banyak sekitar 10 juta dibanding dengan POTH Vol. 1 yang mencatat total transaksi sebanyak Rp. 20.122.000.
Sama seperti POTH Vol. 1, keberhasilan event POTH Vol. 2 ini tidak terpisahkan dari keterlibatan masyarakat lokal dalam penyelenggaraannya _sebagai penyedia logistik acara, talent, pengelola parkir, pengunjung, hingga waste management _. Pada POTH Vol. 2 ini tercatat total sampah sebanyak 173.3 kg sampah dengan rincian sampah daur ulang sebanyak 42.2 Kg, sampah residu sebanyak 131 kg.
BPOLBF sendiri berharap, melalui pelaksanaan POTH secara bertahap dan berkala, masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan penyangga Parapuar bisa bersama-sama belajar dan bertumbuh untuk mengembangkan pariwisata kawasan dan sekitarnya baik sebagai pengelola, performer budaya, pelaku industri parekraf lainnya, hingga sebagai pengunjung, sehingga cita-cita pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat dapat terwujud.