Ada Apa dengan LIPI?

sorot demo peneliti lipi
Sumber :
  • Dok. Peneliti LIPI

"Alasannya karena high cost padahal tidak bisa digantikan high cost dengan kehadiran negara dan itu marwah ilmu pengetahuan. Kita harus perbarui ilmu pengetahuan kalau tidak maka akan diambil asing kekayaan kita," ujar Henny Warsilah kepada BBC. 

Heny juga menyesalkan ditariknya sejumlah peneliti dari Kebun Raya Bogor. Sebab, di sana adalah pusat keanekaragaman hayati. Jika penelitinya ditarik, maka fungsi Kebun Raya Bogor akan menjadi tidak jelas. Jika dipaksakan menjadi tempat wisata semata, maka ia khawatir keanekaragaman hayati di sana akan cepat punah, sebab tak ada lagi yang mengawasinya, maka perawatan akan terbengkalai.

Pemerintah Turun Tangan

Kisruh LIPI membuat pemerintah prihatin. Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko untuk menemukan solusi atas konflik internal di lembaga riset tersebut. Hasilnya, sejumlah profesor dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akhirnya bertemu dengan Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, Jumat 8 Februari 2019. Pertemuan ini terkait penolakan kebijakan reorganisasi. Kebijakan reorganisasi dinilai tidak memenuhi prinsip inklusif, partisipatif dan humanis. 

Pertemuan ini terkait penolakan kebijakan reorganisasi bagi sebagian peneliti dan profesor. Dari pertemuan itu, terjadi penandatanganan perjanjian antara Handoko dengan sejumlah peneliti yang menolak reorganisasi tersebut. Ada lima poin yang diajukan, pertama mengenai penghentian sementara reorganisasi, membentuk tim evaluasi, mengkaji ulang kebijakan reorganisasi, membangun desain LIPI, dan mengembalikan struktur sesuai dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 

Para profesor dan peneliti LIPI menemui Ketua DPR guna mengadukan kebijakan Kepala LIPI 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi PANRB Syafruddin akhirnya ikut turun tangan. Ia bertemu dengan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 Februari 2019. Menurut Syafruddin, terjadi semacam miss communication antara  Kepala LIPI, staf dan aparatur anggotanya sehingga terjadi semacam gap (kesenjangan). Ia lalu meminta agar pihak yang bersengketa untuk saling menahan diri. Sebagai jalan keluar, Menpan RB akan membentuk tim penyelaras.