Menekan Ritual Tahunan
- ANTARA/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Dua tenda berukuran kecil tampak menghias halaman Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Sejumlah bahan pangan yang sudah dikemas rapi terlihat menumpuk di sekitar tenda. Dua tenda ini merupakan stan Operasi Pasar yang digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya, Rabu, 8 Juni 2016.
Puluhan orang beragam usia sudah memadati stan sejak pagi. Iming-iming harga murah membuat mereka rela berdesakan dan mengantre. Daging sapi dengan harga di bawah harga pasar menjadi komoditas andalan yang dijual di Pasar Murah ini. Harganya dipatok Rp80 ribu per kilogram. Warga pun menyerbu daging sapi yang sudah disiapkan di kantong tersebut.
Sayangnya, warga tak sepenuhnya puas dengan daging sapi yang diobral jauh di bawah harga pasar tersebut. Salah seorang warga sempat nyeletuk sebelum meninggalkan lokasi. Ia kecewa karena hanya memperoleh daging beku, bukan daging segar sebagaimana yang ia harapkan.
Pasar Kramat Jati merupakan salah satu dari 20 lokasi operasi pasar yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Operasi pasar dilakukan mulai 4 Juni hingga 17 Juli 2016 di 20 titik dan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Di Jakarta Timur, ada lima lokasi. Salah satunya Pasar Kramat Jati.
Cara Instan
Operasi Pasar menjadi salah satu cara pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok dari tahun ke tahun. Bukan kali ini saja langkah instan itu dilakukan. Tahun ini pemerintah juga melakukan hal yang sama guna menekan meroketnya harga sejumlah komoditas yang terjadi menjelang Ramadan.
Salah satu komoditas yang naik tak terkendali adalah daging sapi. Untuk itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan para pembantunya untuk mengatasi tingginya harga daging sapi.
“Bisa 120 (Rp120 ribu), 130 (Rp130 ribu), kalau mau Lebaran bisa nanti sampai 150 (Rp150 ribu). Sehingga kira-kira tiga minggu lalu saya perintahkan kepada menteri. Caranya saya enggak mau tahu. Saya minta sebelum Lebaran harga daging harus di bawah 80 (Rp80 ribu),” kata Jokowi di Yogyakarta, dua pekan sebelum awal Ramadan 2016.
“Caranya saya enggak mau tahu. Saya minta sebelum Lebaran harga daging harus di bawah 80 (Rp80 ribu),” kata Presiden Jokowi.