Wabah China dan Motor Bongsor

Wuling Confero.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Yosep Mali

Modifikasi mobil Xpander pabrikan Mitsubishi. (VIVA/Jeffry Yanto)

Xpander memang menarik perhatian. Wujudnya ngeri-ngeri sedap, hingga dianggap jadi produk yang patut diperhitungkan kompetitor. Desainnya yang futuristik, kaki-kaki badak, dan fitur berlimpah diharap bakal jadi standar baru sebuah MPV di Indonesia ke depan. Banyak yang memperkirakan kreasi terbaru Mitsubishi ini cukup menjadi pilihan menarik bagi masyarakat pasca lenyapnya Mitsubishi Kuda dan Maven.

Apalagi harga yang ditawarkan cukup menjanjikan, dijual mulai Rp189 jutaan dan termahal Rp245 jutaan. Kemunculan Xpander pun turut disadari sebagai alarm bahaya bagi kelangsungan Avanza. Maka itu, Toyota berniat menghadirkan generasi baru Avanza yang edisi konsepnya sudah dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 lalu.

Meski Avanza masih di atas, tetapi Toyota mengaku tak tinggal diam. Avanza dengan perubahan drastis pun diproyeksikan bakal muncul tahun depan. “Kita lagi studi, kenapa kita studi, karena segmen tersebut (stylish) sudah dimasuki dua brand yaitu Honda Mobilio dan Xpander,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor. 

[Baca juga: Hadapi Xpander, Toyota Terus Siapkan Proyek Avanza Terbaru]

Tren Bongsor

Dari roda dua, hal yang patut disimak sepanjang 2017 adalah menjamurnya tren skuter matik bongsor dengan kapasitas mesin 150cc. Ihwalnya pertama kali ditandai dengan kesuksesan NMax merebut hati masyarakat hingga penjualannya moncer.

Yamaha NMax suskes memimpin laga penjualan skutik bongsor karena besarnya permintaan. Menurut Yamaha Indonesia, pihaknya memang sudah memprediksi jika skutik bongsor berkapasitas 150cc bakal jadi tren baru di masyarakat.

[Baca juga: Bertambah Lagi Pilihan Skuter Matik Bongsor di Indonesia]

Terlebih motor dengan kapasitas lebih besar cocok dengan karakter masyarakat pekerja di Indonesia dan memiliki keunggulan dalam hal penampilan, serta mampu menampung beban berat. Pasar skutik 150cc juga dianggap seksi karena besarnya potensi bisnis seiring meningkatnya perekonomian serta banyak masyarakat merasa perlu menopang kebutuhan sehari-harinya dengan motor bermesin lebih besar.

Dan yang tak kalah penting, banyak orang sudah bosan dengan model terdahulu yang biasanya dijejal mesin berkapasitas kecil. "Kami prediksi seperti itu. Kami sudah melakukan survei, nantinya pasar roda dua akan menginginkan cc yang lebih besar, seperti 150cc," kata Yamaha Indonesia dalam keterangannya.