Kereta Cepat Tak Bikin Pemudik Berpaling dari Shuttle Bus

Ilustrasi arus mudik Lebaran.
Sumber :
  • vstory

Hal serupa disampaikan oleh Yohanes Julianto selaku Marketing Communication Daytrans, White Horse. Ia mengungkapkan bila kereta cepat dan shuttle bus sudah memiliki pasarnya masing-masing. 

"Kereta cepat harganya kan lumayan tinggi daripada shuttle bus, berarti sudah ada porsi marketnya masing-masing. Sejauh ini sih nggak ada penurunan ya, banyak masyarakat masih pilih menggunakan shuttle bus," tuturnya saat dikontak oleh VIVA Otomotif. 

Menurut Yohanes, shuttle bus bisa mengantar langsung ke Bandung Kota. Sementara, kereta cepat hanya sampai Stasiun Tegalluar dan harus menggunakan transportasi lain untuk sampai di Bandung Kota. 

"Kalau di shuttle bus kan misal dari Jakarta sampai Kota Bandung langsung. Kalau kereta cepat hanya sampai Tegalluar saja, terus harus nyambung transportasi lain menuju Kota," ungkapnya. 

Yohanes melihat penjualan tiket shuttle bus saat musim mudik lebaran ini akan mengalami peningkatan sebesar 5 hingga 10 persen. 

"Untuk harga dari Daytrans sendiri sebenarnya tidak akan ada peningkatan ya. Jadi, kalau dilihat mungkin peningkatan penumpang akan meningkat sekitar 5-10 persen," tutup Yohanes.