Kolaborasi KAI dan UNS Dorong Generasi Muda Berinovasi di Bidang Transportasi

Kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) [Humas PT KAI]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Surakarta, VIVA – Kereta api pertama kali hadir di Indonesia pada era kolonial Belanda pada pertengahan abad ke-19. Jalur kereta api pertama dibangun di Semarang pada tahun 1867 untuk mendukung transportasi hasil perkebunan.

Komunitas Ojol Usul Kebijakan Transportasi Online Berbasis Data, Sarmuji Tegaskan Ini

Seiring waktu, jaringan kereta api berkembang ke berbagai daerah, menjadi tulang punggung pergerakan barang dan penumpang. Moda ini membantu mempercepat distribusi dan menghubungkan kota-kota penting di Jawa maupun Sumatra.

Pasca-kemerdekaan, pengelolaan kereta api diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan terus mengalami modernisasi. Kini, kereta api tak hanya menjadi sarana transportasi massal, tetapi juga bagian dari inovasi teknologi dan layanan publik yang berkelanjutan.

Tonggak Sejarah! 19 September Resmi Diperingati Hari Keselamatan LLAJ Nasional

Dalam semangat perkembangan itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menghadirkan program KAI Goes to Campus Volume 2. Kegiatan ini mengusung tema “KAI dan Generasi Muda, Menginspirasi Perjalanan dan Inovasi” dan berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Program tersebut menghadirkan jajaran manajemen KAI, Rektor UNS, serta tokoh muda inspiratif sebagai narasumber. Melalui sesi talkshow, kompetisi bisnis, penampilan musik, hingga aktivitas di booth, mahasiswa diperkenalkan pada peran strategis KAI dalam pembangunan nasional.

Menko AHY Sambut Lahirnya Hari Keselamatan LLAJ Nasional: Fondasi Penting dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Rafli Yandra, menegaskan pentingnya kontribusi generasi muda. “Generasi muda adalah bagian penting dari transformasi yang sedang dilakukan KAI. Melalui KAI Goes to Campus, kami ingin membangun kedekatan dan membuka ruang kolaborasi agar ide-ide segar dari mahasiswa bisa menjadi inspirasi dalam inovasi layanan kami,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Senin 22 September 2025.

Selain memperkenalkan program, KAI juga menekankan nilai keberlanjutan dan inovasi di era digital. Teknologi seperti tiket digital, aplikasi KAI Access, serta integrasi transportasi dipaparkan sebagai contoh layanan yang semakin memudahkan pengguna.

Kegiatan ini turut membuka ruang bagi mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan tim SDM KAI. Para peserta mendapatkan wawasan mengenai budaya kerja perusahaan serta nilai-nilai AKHLAK yang menjadi dasar BUMN.

Dalam rangkaian acara, KAI juga menghadirkan KAInnovation Challenge. Kompetisi ini menantang mahasiswa untuk menciptakan ide bisnis, layanan, produk, hingga digitalisasi guna mendukung masa depan transportasi kereta api.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya