Marc Marquez Prediksi Momen Tersulit yang harus Ia Hadapi di MotoGP
- Crash.net
VIVA – Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo yang sedang memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, memprediksi bahwa dua seri flyaway musim ini, yakni Mandalika (Indonesia) dan Sepang (Malaysia), akan menjadi tantangan tersulit baginya.
Hal ini diakui Marc bukan hanya karena karakter trek, tetapi juga karena sejarah pribadinya yang belum pernah berhasil menyelesaikan balapan Grand Prix di Mandalika.
Pembalap Ducati, Marc Marquez juara di MotoGP Jerman 2025
- Crash
Flyaway Series, Tantangan Ekstra di Luar Trek
Flyaway series adalah rangkaian balapan yang digelar jauh dari Eropa, seperti di Asia dan Australia. Bagi para pembalap, seri ini seringkali menjadi ujian ekstra karena mereka harus menghadapi penerbangan panjang, perubahan zona waktu, iklim tropis yang lembap, serta kondisi fisik yang jauh lebih menuntut.
Marc Marquez, yang sudah mengoleksi 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint race di musim 2025, mengakui bahwa Mandalika adalah sirkuit yang belum pernah ia taklukkan sepenuhnya. Ditambah, Sepang juga dikenal sebagai trek yang berat dengan suhu tinggi dan cuaca yang bisa berubah drastis.
Rekam Jejak Buruk Marc Marquez di Mandalika
Sejak Sirkuit Mandalika resmi masuk kalender MotoGP tahun 2022, Marc Marquez selalu menghadapi nasib kurang beruntung:
- MotoGP 2022: Terjatuh hebat di sesi pemanasan (warm-up) hingga mengalami gegar otak dan diplopia (penglihatan ganda). Akibatnya, ia absen dari balapan.
- MotoGP 2023: Mengalami kecelakaan ganda, baik di Sprint maupun Grand Prix. Dua kali DNF membuatnya gagal membawa pulang poin dari Mandalika.
- MotoGP 2024: Sempat finis ketiga di Sprint race, tetapi gagal menyelesaikan balapan utama pada Minggu karena masalah mesin (engine failure).
Melihat catatan itu, Marc menegaskan bahwa tahun 2025 adalah momen penting baginya. Ia ingin membuktikan diri mampu menyelesaikan balapan penuh di Mandalika dan sekaligus memperbaiki rekornya.
"Mandalika, mari kita lihat tahun ini apakah kita bisa berjuang untuk kemenangan, tetapi saat ini, saya belum pernah menyelesaikan balapan Grand Prix di sana,” kata Marquez dikutip VIVA dari Crash Sabtu, 20 September 2025.
Sirkuit Mandalika
- MGPA
Selain Mandalika, Marc Marquez juga menyebut Sepang sebagai salah satu seri yang paling sulit. Meski ia pernah menang di Malaysia, kondisi lintasan yang panjang, suhu tinggi, serta kelembapan ekstrem sering kali membuat pembalap terkuras fisiknya.